Mohon tunggu...
Pamekasan Hebat
Pamekasan Hebat Mohon Tunggu... Freelancer - KIM PAMEKASAN HEBAT

Pamekasan Hebat merupakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dikelola oleh warga Pamekasan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan menyajikan informasi yang mendidik dan mencerahkan publik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MHM: Dari Tragedi Kuda Tuli hingga Kiat Sukses Berusaha

23 September 2022   01:32 Diperbarui: 23 September 2022   08:56 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture dialog santai MHM dengan Cak Koes dari kanal youtube "Sakejjek Asareng Cak Koes"

"Sekarang tak lagi di PDI, tapi masih bergabung dengan salah satu partai politik," katanya, tanpa bersedia menyebutkan nama partai politik dimaksud.

Kiat Sukses MHM
Keberhasilan atau sukses yang diraih seseorang, ternyata tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi harus digapai melalui usaha yang sungguh-sungguh dan penuh semangat. Demikian juga dialami dan dilakukan oleh M Husni Mubarok (MHM).

Berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh merupakan dua hal yang harus terus dilakukan. Doa harus lebih dominan dari berbagai bentuk usaha lainnya, dan doa yang paling ampuh menurut dia, apabila didoakan oleh kedua orang tua.

"Karena itu, jika kita berusaha atau bekerja, maka niatkan untuk membahagiakan kedua orang tua kita," kata MHM yang juga Ketua Umum Sinergi Indonesia ini.

Usaha yang sungguh-sungguh dan tidak mengenal lelah, menurut dia, bisa dipelajari dari tiga suku di Indonesia yang dalam pandang Husni mobarok masuk dalam kategori 'petarung' dalam dunia usaha, yakni Madura, Makassar, dan Padang.

"Kenengngennah kenengin, lakonah lakonih," begitu statemen penutup yang disampaikan MHM, yang berarti 'tempatilah yang memang menjadi tempatnya, dan kerjakan apa yang memang menjadi pekerjaannya.

Pribahasa Madura ini (Kenengngennah kenengin, lakonah lakonih) sejatinya menuntut segala sesuatu agar dilakukan secara proporsional dan profesional. Terkait hal itu, Cak Husni juga berpesan, pentingnya mengontrol, mengendalikan, dan memanfaatkan peradaban baru saat ini.

"Peradaban dunia baru saat ini kan dikendalikah oleh teknologi, maka dari itu, kita harus bisa memanfaatkan dan mengendalikan, bukan kita yang dimanfaatkan atau dikendalikan," pesan MHM.

*Penulis adalah pegiat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) asal Pamekasan. Tulisan ini disarikan dari dialog kanal youtube Cak Koes (Sakejjek Asareng Cak Koes).


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun