melewati senja bersama kopi
menyulam kata tak jua terangkai
berzikir khusuk, mencipta puisi
malam semakin memeluk kelam
derum jantung memburu
lukisan kisah terbayang mata
menggetarkan jiwa
lampu-lampu langit gemerlapÂ
mengerjap, memberi senyuman
wajahmu membayang saat memberiku tanya
"masih sanggupkan hatimu, jika aku mendua untuk jadi hamba yang baik?'
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!