Apa sih luka batin itu? Kalau luka badan kita bisa melihat dan akan mudah mendekteksi kesembuhannya. Berbeda dengan luka batin, luka batin pada sebagian orang ada yang dialami saat ia masih anak-anak, terbawa hingga dewasa.Â
Luka batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat atau terjadi secara terus menerus.
Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali, kejengkelan, hidup tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit.
Luka batin adalah semacam trauma yang dirasa amat sangat menyakitkan yang terjadi dari suatu peristiwa tidak menyenangkan yang kita alami pada masa lalu. Jika, dibiarkan maka akan menjadi kerak dan berdampak terhadap kehidupan kita.
Luka batin di masa kecil, tentu proses ini sangat lama dan kenyataannya setelah dewasa masih saja membekas.
Baca Juga:Â Self Healing, Obat dari Luka Batin
Dampak dari luka batin yang dialami di masa kecil ini akan membentuk kepribadian kita saat dewasa, seperti apa diri kita dan bagaiamana kita melihat dunia.
Akan banyak reaksi-reaksi yang timbul akibat dari luka batin, sehingga membuat seseorang menjadi penakut, merasa terabaikan, dan memandang semua yang berada di sekitarnya terasa menyakitkan.Â
Saat dewasa pun mereka akan merasakan ketakutan akan kesendirian, terisolasi dan merasa tidak terlindungi dan ada rasa takut ditolak.Saat masa kecilnya ia ditolak dalam pergaulan.Â
Entah itu karena penampilannya, tingkah lakunya, latar belakang keluarganya, atau bisa juga karena cara berkomunikasinya yang tidak sesuai dengan lingkungan. Atau justru ada penolakan dari keluarganya sendiri. Rasa sakit ini tumbuh karena merasa tidak dicintai, tidak dianggap dan tidak disayangi. Dampak saat dewasa akan terlihat menjadi pemalu, nenarik diri dari pergaulan dan sedikit sulit dipahami.
Luka batin pada orang dewasa biasanya terjadi karena masalah asmara, cinta tak terbalas, putus cinta, dikhianati pasangan, kegagalan, tekanan kehidupan, kehilangan pekerjaan, kematian pasangan hidup dsb.Â