Mohon tunggu...
Gendis Pambayun
Gendis Pambayun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan peramai dunia dan pengedukasi kesehatan jiwa

Seorang penyuka makanan pedas, penyuka seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah mencintaimu, Nda

19 Oktober 2018   08:28 Diperbarui: 19 Oktober 2018   08:55 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mengapa mendadak begini, mas?" sahut Ratih

"Iya, kok mendadak sekali," sang Ibu menimpali perkataan Ratih.

"Iya, ini hadiah dari seorang teman dan harus malam ini dengan besok digunakannya, jangan lupa telpon bulik Rum agar menemani Ibu, Ratih. Aku siap -- siap ke atas. Setengah jam lagi kita berangkat," kata Barly sambil kembali ke kamar.

Dikamar ia membangunkqn istrinya dan menyuruhnya berkemas, pertanyaan Friska tidak digubrisnya.

"Bawa seperlunya saja, yang paling penting. Tidak usah repot membawa baju atau yang lainnya, nanti kita bisa belanja disana," ujar Barly.

Setengah jam kemudian semua sudah siap. Mobil melaju menembus malam yang pekat menuju Jogjakarta. Perjalanan dari Semarang ke Jogjakarta tertempuh 3 jam. Barly langsung masuk lokasi yang sudah disebutkan oleh orang yang ditelponnya.

Dilobi Barly sudah ditunggu oleh 5 orang laki-laki. Kemudian, mereka menuju kamar nomer 301 clas exsecutive.

"Mengapa ramai sekali, ly?" tanya ibu.

"Tenang, nanti kalian paham," ucap Barly sambil menggandeng istrinya.

Petugas resepsionis, lima orang laki-laki yang bertemu di lobby, Ibu, Ratih, Bulik Rum, Friska dan Barly sudah didepan  pintu kamar yang dituju.

Tok...tok..tok ...pintu diketuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun