Beep.. beep... bunyi sebuah notifikasi masuk. Pukul 17.44, menjelang maghrib. Pesan telegram dari dr. Hafidz, seorang adik dari seorang teman yang bersama-sama menjalankan wirausaha, yang, saya lebih banyak berkolaborasi dengan adiknya. Pesan itu berisi sebuah link YouTube dari Channel Rocky Gerung Official.
"Panggil saja Muhammad Rocky Gerung", tertulis judul pesan tersebut. Rupanya adik teman saya paham saya mengikuti update dari tokoh tersebut. Dari Judulnya saja, adik teman saya itu pasti tahu saya akan tertarik dengan update kali ini. Mengingat RG bukanlah (atau belum, wallahua'lam) seorang muslim.
Selesai menunaikan kewajiban Maghrib dan amalan sunnah lain, saya membuka link dari adik teman saya itu. Tidak seperti biasanya, RG hampir selalu didampingi teman diskusi Hersubeno Arif dalam channel Youtube Rocky Gerung Official. Namun kali ini tampak Neno Warisman, yang dikenal sebagai tokoh sastra/seniman, yang berdiskusi dengan Rocky Gerung.
Pada diskusi yang perdananya diunggah pada Channel milik Neno Warisman, Neno beberapa kali mengajukan pertanyaan seputar ketertarikan Neno akan sikap kemurnian dan pemikiran RG terkait Islam. Banyak pula fans, atau yang bersimpati pada pandangan atau pemikiran RG justru mayoritas adalah kalangan muslim.
"Saya merasakan ketidakadilan dari kekuasaan terhadap umat Islam. Karena seolah-olah ada kontras antara Pancasila dan Islam itu. Dan itu berbahaya. Jadi saya membela moslem society, rekan-rekan senegara saya, untuk hidup setara di Republik ini". Tutur RG. RG melanjutkan bahwa RG bukan pro 212, tapi pro hak rakyat untuk mengetahui apa itu 212 karena kita ada di kehidupan Republik, bukan kehidupan kerajaan, jadi pemerintah tidak boleh bikin diskriminasi.
"RG nonmuslim, tapi anda bisa membuat diri anda di hormati Muslim. Bravo Bung RG anda menjadi fakta Indonesia bertoleransi." Tulis Orlan Survl dalam kolom komentar
"Sy emak fans nya RG,yg slalu menggunakan akal sehat,smg frop slalu dlm lindungan ALLAH dan mendapat hidayah.amiin.." tulis Mazdiah Arifin.
"Subhanallah, bung rocky sangat menghargai mayoritas islam. Sehat selalu bung rocky gerung 👍" tulis Silvi Frisilia
"Semoga Pak Rocky Gerung diberi hidayah oleh Allah SWT dan menjadi mu'alaf,amiin.." tulis Karya Ega Sangir
Dalam diskusi ini membuat saya berpikir bagaimana seseorang yang bukan muslim dapat melihat Islam. Dari segi tasawuf, jalan menuju itu ada beberapa jalan. Dalam kitab tasawuf yang banyak dikaji di banyak pesantren dan umumnya hanya diperkenankan pada santri senior yang telah menguasai beberapa keilmuan dasar di pesantren. Kitab tasawuf berjudul Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari, diituturkan bahwa jalan menuju ma'rifat (Jalan mengenal Allah SWT) ada 2 jalan, Thoriqoh Ilmiyyah - Jalan ilmu, atau Thoriqoh Sufiyyah -Jalan Sufi. Saya lebih suka mengistilahkan Sufi ini dengan Jalan Cinta, kepada-NYA.
Banyak kisah yang terjadi pada banyak ilmuwan non muslim yang kemudian memutuskan untuk ber-Islam justru dari kematangan keilmuannya. Kematangan keilmuannya itu mengantarkannya pada Islam. Misalnya, Prof Maurice Bucaile seorang ilmuwan bedah asal Prancis kelahiran 1920, memutuskan bersyahadah setelah penelitiannya mengenai mumi Fir'aun dan setelah beberapa waktu tidak menemukan jawaban atas misteri awetnya mumi Fir'un.