Mohon tunggu...
Paman HM
Paman HM Mohon Tunggu... Guru - Stock trader

Seorang pejalan waktu yang adaptif, humoris dan komunikatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syukur Teruntai

4 Februari 2024   21:21 Diperbarui: 4 Februari 2024   21:30 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syukur teruntai Sang Pencipta
Atas karunia indahnya cipta
Menghias nikmat nafas dunia
Rentetan warna hadir laksana

Usia bukanlah apa
Tetap isikan hikmah cinta
Cinta tak harus ada
Yang selalu adalah rasa

Pandangan indah menyaksikannya
Jiwa tentram dalam kedamaian
Khayalan ringan bebannya
Terlena dalam kekalnya keindahan

Pelan
Namun tetap berjalan
Tak mundur atau bertahan
Menikmati indahnya kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun