Mohon tunggu...
Paman HM
Paman HM Mohon Tunggu... Guru - Stock trader

Seorang pejalan waktu yang adaptif, humoris dan komunikatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Takdir

25 Januari 2024   22:13 Diperbarui: 25 Januari 2024   22:14 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak tiada lamban

Mengalir tanpa tertahan
Menyusuri hamparan batas
Menuju arah yang jelas

Dalam gelap bintang bersinar
Pandu langkah di sela berakar
Meski terjal tiada ragu
Takdir iringi dengan syahdu

Baca juga: Replika Cinta

Tak perlu tergesa-gesa
Kecuali membasuh noda
Nikmati setiap detik
Untaian syukur yang asyik

Momentum berharga tiada terulang
Penjelajah takdir setia datang
Biarlah waktu yang memutuskan
Di setiap jejak yang kau tinggalkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun