Banyak mungkin yang belum mengetahui bahwa Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, adalah seorang mantan aktivis mahasiswa yang ikut melawan rezim Orde Baru.
Salah satu sepak terjang Ganjar dalam aksi demo adalah  memimpin gerakan protes bernama "Bangkit,"  sebuah aksi moral membangun kesadaran agar mahasiswa-mahasiswa nasionalis di UGM  untuk bangkit dan melawan rezim orde baru.Â
Waktu itu Ganjar dan kawan-kawannya memakai kaos putih, bergambar Bung Karno berwarna merah dengan bertuliskan "Bangkit" dan "Generasi Demokrat Kampus."
Ganjar pun engakui semasa kuliah, memiliki hobi demonstrasi. Apalagi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa UGM  difasilitasi  Rektor UGM, periode 1986-1990, Koesnadi Hardjasoemantri.
Ternyata, kebiasaan jadi tukang demo ini membuat Ganjar terbentuk memiliki mental dan karakter yang kuat dan tidak lari saat di demo mahasiswa maupun masyarakat terkait kebijakan-kebijakan pemerintah saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.Â
Salah satunya pada akhir Maret 2023, ketika Ganjar  menemui mahasiswa yang berdemo di depan kantor Gubernur Jateng. Di tengah guyuran hujan lebat, Ganjar rela duduk lesehan dan mendengar tuntutan para mahasiswa yang  menolak penambangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Perjalanan politik Ganjar dimulai saat mengenal Soetardjo Soerjogoeritno atau akrab disapa Mbah Tarjo, seorang senior di GMNI, yang juga  politisi dan anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu.Â
Mbah Tarjo lah yang membuka jalan politik bagi Ganjar dengan bergabung di Partai Demokrasi Indonesia, yang sekarang dikenal sebagai PDI Perjuangan. Meskipun kerja selama 4 tahun, mulai 1995-1999, Ganjar tetap aktif sebagai aktivis dan terjun ke politik dengan bergabung di PDI.
Momen besar Ganjar dalam berpolitik dimulai pada saat dirinya maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu 2004. Pada awalnya Ganjar tidak lolos, tetapi takdir sebagai seorang anggota DPR sepertinya tidak bisa lagi dielakkan.Â
Ganjar menjadi anggota DPR setelah menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama yaitu, Jakob Tobing, yang ditugaskan Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP).Â