Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sondang Membakar Diri Demi Bangsa Ini, Tetapi Tidak Dipedulikan!

9 Desember 2011   17:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut berita dari kompas.com, Sondang Hutagalung, pelaku membakar diri sendiri, dipastikan sampai saat ini, pukul 20.00 WIB, masih hidup, tetapi kondisinya tetap kritis.

"Ia sampai saat ini masih hidup. Tetapi, kondisinya tetap saja, status quo kritis,"
kata Direktur Utama RSCM Akmal Taher, yang dihubungi melalui telepon sekitar pukul 20.00.

Menurut Taher, kondisi korban tipis untuk bisa bertahan. "Melihat kondisinya, kecil kemungkinan untuk bisa bertahan. Kasihan melihatnya," katanya.

Sampai saat ini belum dapat diketahui pasti mengapa Sondang membakar dirinya. Apakah itu masuk dalam skenario demo? Ataukah karena Sondang sudah begitu muaknya melihat kondisi bangsa ini? Yang pasti tindakan Sondang ini merupakan tindakan yang sangat berani dan nekat.

Menurut saya tindakan Sondang punya tujuan agar pemerintah memperhatikan tuntutan mereka. Apalagi pemerintah sering terkesan tidak peduli terhadap para demonstran dan menganggapnya sebagai angin lalu. Tindakan Sondang memperlihatkan kesungguhan mereka dalam berdemo.

Saya kagum akan kenekatan appara (sebutan batak) saya ini. Saya tidak ragukan keseriusannya berjuang bagi negeri. Saya pikir jika dia diajak perang, maka Sondang akan memegang granat dan meledakkannya di area musuh. Sikap heroik yang sayangnya tetap tidak dipedulikan pemerintah.

Tidak ada kalimat simpatik atau kunjungan dari pihak istana. Meski ada yang sampai membakar diri, Istana tetap saja tidak peduli. Mungkinkah karena Sondang hanyalah seorang pendemo? Bukankah dia berjuang untuk rakyat kecil?

Berjuanglah hidup Sondang. Engkau gambaran perjuangan rakyat yang terhimpit oleh keinginan pemerintah dan elit politik. Bertahanlah, seperti rakyat yang hampir mati ini. Semoga ada keajaiban dan kepedulian.

Selamat malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun