Kekecewaan Semen Padang kepada PSSI dan PT LPIS memuncak karena gagalnya mereka bertanding melawan Arema IPL. Semen padang pun mempertanyakan keseriusan PSSI dan PT LPIS menyelenggarakan kompetisi IPL.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Semen
Padang Asdian, kepada Pos Metro Padang, yang kecewa karena timnya harus menang WO.
”Kami tidak bangga dengan kemenangan WO ini, karena peristiwa ini sangat merugikan kami. PT LPIS sebagai pengelola liga harus melakukan evaluasi, karena kami lihat hanya Semen Padang yang benar-benar siap main, sedangan sisanya hanya pemaksaan,” terangnya.
Hal ini juga diamini oleh Direktur KSSP, Erizal Anwar yang bakal menanyakan kelanjutan IPL ini ke PT LPIS, soalnya bila kondisi seperti ini kembali terjadi, tentu sangat merugikan Semen Padang.
”Kita akan tanyakan ke PT LPIS. Kita juga tak ingin hal ini kembali terjadi,” terangnya.
Kekecewaan Semen Padang atas kualitas kompetisi IPL wajar terjadi. Apalagi Semen Padang yang sebelumnya berniat bergabung ke ISL telah dijanjikan bahwa IPL akan berjalan kompetitif. Sayang, jangankan kompetitif, bisa berjalan saja IPL kini sudah ngos-ngosan.
Semen Padang juga kecewa karena mereka sangat membutuhkan pertandingan ini sebagai pemanasan untuk mengikuti ajang Piala AFC. Tetapi mereka akhirnya batal bertanding dan malah membuat games antar sesama pemain Semen Padang.
Semoga LPIS serius mengevaluasi IPL. Jika memang perlu dihentikan sementar, hentikanlah. Agar setiap klub bisa mempersiapkan diri dengan baik. LPIS juga perlu serius mengevaluasi setiap klub yang layak mengikuti kompetisi. Agar kompetisi resmi dan profesional ini tidak menjadi batu sandungan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H