Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Printer Canon, Printernya Mahasiswa

3 Mei 2014   16:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membeli komputer seperti sudah menjadi keharusan bagi setiap mahasiswa. Karena memikiki komputer akan memudahkan setiap tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Mengerjakan tugas, laporan praktikum, dll bisa dilakukan dengan waktu yang kita atur sendiri. Jika tidak punya komputer, maka waktu harus diatur sebaik mungkin agar bisa mengetik tanpa gangguan dan terbatas waktu. Karena harus ke rental komputer yang penuh dengan kebisingannya.

Tapi apa gunanya jika membeli komputer tanpa printer? Ada sih, tapi akan mengganggu kecepatan menyelesaikan pekerjaan karena harus mengeprint di tempat lain. Karena itu, tidak heran jika pada saat saya kuliah teman-teman selalu membeli komputer lengkap dengan printernya. Kebanyakan dari mereka, sama seperti saya, membeli printer Canon Pixma. Printer murah dan jadi idola mahadiswa pada saat itu. Harganya terjangkau dengan kualitas yang tidak mengecewakan.

Printer pertama saya adalah canon pixma ip 1600. Dibeli kisaran harga 400an ribu. Printer yang paling murah pada saat itu diantara semua merek. Hebatnya, printer ini sudah bisa mengeprint foto. Meski tidak bertahan lama karena sesuai dengan harganya, saya tetap membeli penggantinya dengan Canon Pixma IP tapi dengan seri yanh berbeda. Saya pernah memiliki Canon Pixma IP 1700 dan 1880 sebagai penggantinya. Semua digunakan untuk kuliah saya, kakak saya, dan adik saya. Murah, berkualitas dan bisa mencetak banyak.

Memiliki printer Canon Pixma seri terendah tidaklah rugi walau tidak bertahan lama. Jika memiliki printer ini minimal setahun hanya dengan mencetak hitam putih, maka perbulan kita hanya membayar 42 ribu (500 ribu/12 bulan). Murah bukan?! Makanya bisa dibilang membeli printer ini kita mencetak banyak dengan harga terjangkau.

Mencetak banyak? Ya. Karena printer ini punya sejarah di keluarga kami. Sudah tidak terhitung berapa kertas yang sanggup dicetak printer ini untuk meluluskan kakak saya, saya dan adik saya. Printer yang membuat kami berhasil meraih gelar sarjana dan melanjutkan masa depan kami. Jadi, tidaklah rugi dan menyesal membeli printer yang terjangkau ini karena bisa mengeprint banyak.

Akhir kata, terima kasih Canon. Semoga terus membuat printer yang bisa mencetak banyak dengan harga terjangkau. Membantu mahasiswa dengan keuangan terbatas dan membutuhkan priter yang bisa mencetak banyak.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun