Wakil Gubernur (wagub) DKI, Prijanto, yang telah mengundurkan diri beberapa bulan yang lalu, akhirnya mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI periode 2012-2017. Keputusan Prijanto ini ibarat menjilat ludah sendiri. Karena Prijanto pernah mengatakan bahwa mundurnya dia dari wagub, bukn untuk maju menjadi calon Gubernur (cagub).
Ternyata hal itu sebuah klise dan mungkin strategi yang dilakukan Prijanto untuk menarik simpati publik. Setidaknya, berdasarkan survey Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (puskaptis), dikutip dari kompas.com, perolehan persentase Prijanto dari segi popularitas berada di bawah Fauzi Bowo dan Fadel Muhammad dengan 57,90 persen. Kemudian untuk segi kesukaan, persentase Prijanto masih 35,52 persen.
Ternyata Prijanto tidak tahan juga atas peluang yang ada. Kekuasaan yang menggiurkan membuat dia tidak peduli apa yang pernah dia nyatakan. Ataukah memang Prijanto sengaja mundur?
Entahlah, tetapi yang pasti, sikap Prijanto menegaskan kepada kita untuk tidak langsung percaya dengan politisi. Apalagi politisi busuk macam Prijanto. Menjilat ludah sendiri pun dilakukan. Bagaimana lagi jika dia menjadi Gubernur?
Selamat pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H