Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pong Sudah Mengirim Surat, Anda Kapan? Akankah SBY Membalas?

23 Agustus 2011   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Metronews.com memberitakan setelah menggelar aksi berbagai tempat, kali ini giliran Pong Hardjatmo beraksi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengikuti Muhammad Nazarudin, artis lawas itu datang untuk membacakan surat yang ditujukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Lo, kemarin Nazaruddin juga kan membacakan suratnya di KPK, kenapa saya tidak boleh?" kata Pong, saat ditemui di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (23/8).

Surat tersebut berisi tentang permintaan akan ketegasan Presiden dalam penegakan hukum. Pong mengaku iri dengan tersangka kasus wisma atlet itu yang langsung mendapat surat balasan dari SBY. Menurutnya, surat-surat lain, seperti dari korban penculikan dan korban penggusuran tak pernah dibalas dan hanya masuk tong sampah saja.

Dibandingkan para pengkritis yang sering muncul di TV dalam acara talk show, Pong memang berbeda. Pong jarang berbicara tetapi selalu bertindak. Tindakan pertamanya adalah di atap gedung DPR, lalu disambut ketika Partai Demokrat sedang mengadakan rakornas. Nah, melihat tingkah Presiden yang memperilakukan surat Nazar dengan spesial, Pong pun akhirnya mengirim surat juga.

Keberanian Pong ini patut diacungi jempol. Bukan hanya DPR dan Partai Demokrat yang ditantangnya. Kali ini pun Presiden ditantang Pong. Hebatnya ini dilakukan Pong sendirian.

Adakah kompasianer yang berani mengikuti tindakan Pong? Membaca surat dan mengirimnya kepada Presiden. Jika perlu kompasianer di Jakarta buat kopdar dan sama-sama menulis surat pribadi kepada Presiden.

Mungkinkah surat Pong dibalas? Bagaimana menurut anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun