Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peseteruan Andi Nurpati Vs Panja Mafia Pemilu Mulai Memanas, Andi Nurpati Belum Siap Berpolitik??

18 Juli 2011   19:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapakah yang tidak kesal ketika namanya terus disebutkan kepada publik sebagai pihak yang bersalah dalam sebuah kasus, meski proses hukum belum membuktikan? Hal ini dialami oleh Pengurus Partai Demokrat sekaligus mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati. Andi meminta kepada seluruh anggota Panja Mafia Pemilu DPR tidak memberikan keterangan yang menyudutkan dirinya di luar panja. Jika tidak, dia akan mengambil jalur
hukum. "Kalau di luar panja, sudah tidak etis lagi dan ada sanksi hukumnya juga. Klien kami merasa berhak untuk menuntut mereka," kata Denny Kailimang, pengacara Andi seusai mendampingi pemeriksaan Andi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2011) menjelang dini hari.

Pernyataan Andi melalui pengacaranya adalah hal yang wajar. Pernyataan yang terus dilontarkan anggota DPR di depan publik akan membentuk sebuah opini. Namun, hal itu bisa dipersalahkan jika ada unsur fitnah di dalam pernyataan anggota DPR. Jika yang disampaikan oleh anggota DPR adalah fakta yang muncul dalam invertigasi Panja Mafia Pemilu maka pernyataan itu sah-sah saja. Andi tidak bisa mencegah publik punya opini. Bukan hanya karena pernyataan anggota DPR, tetapi juga karena publik melihat juga rapat Panja dengan beberapa pihak dan saksi yang terlibat.

Beberapa anggota DPR yang menjadi sorotan Andi adalah Ketua Panja Chairuman Harahap dan Akbar Faisal. Kedua anggota DPR yang terlibat dalam Panja Mafia Pemilu kepada media kerap menyudutkan kliennya dengan menyebut cukup bukti keterlibatan Andi dalam kasus pemalsuan surat MK. Bahkan Akbar sendiri dengan berani menyatakan Andi dominan terlibat dalam kasus ini. Apalagi jika bukan karena namanya terus disebutkan dalam rapat Panja.

Gong "perang" terhadap Panja Mafia Pemilu sudah dinyatakan oleh Andi dalam pernyataan akan memidanakan anggota Panja yang memojokkan dia di hadapan publik. Andi akan melakukan pelaporan kepada aparat hukum jika pernyataan Panja tidak berkurang. Andi sendiri menyatakan menghormati Panja jika hal itu dilakukan dalam setiap rapat Panja. Namun, dia sangat tidak setuju jika Panja membuat pernyataan yang belum terbukti secara hukum. Meskipun sebenarnya pernyataan Panja tersebut adalah fakta rapat Panja.

Sikap Andi yang "berlebihan" kepada Panja Mafia Pemilu membuktikan belum matangnya beliau di dunia perpolitikan. Andi, yang sebelumnya adalah anggota KPU pusat, baru saja terlibat dalam politik praktis dan langsung menjadi pengurus teras Partai Demokrat. Keterlibatan yang masih seumur jagung ini membuat Andi tidak siap dipojokkan dalam pernyataan "politik" anggota Panja di depan publik. Andi harus sadar bahwa dalam dunia politik, saling menyudutkan adalah hal yang wajar. Apalagi Andi sebelumnya membuat manuver yang mencederai perpolitikan Indonesia dengan pindah dari Anggota KPU pusat menjadi pimpinan pusat PD.

Semoga Andi bisa belajar dalam hal ini dan bisa lebih matang dalam meresponi setiap pernyataan politik dari anggota DPR, yang notabene adalah "musuh" politik beliau. Jika ancaman Andi jadi direalisasikan, maka Andi dengan sendirinya akan masuk proses persidangan yang meletihkan.

"Perang" Andi VS Panja Pemilu sudah digendangkan. Mari kita lihat akhir dari ini semua. Menurut anda siapa yang "menang"?

Salam...

Sumber kompas.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun