Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, tidak mempermasalahkan hasil imbang 2-2 saat berhadapan dengan Laos di laga pertama Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11/2012). Pasalnya, menurut pelatih berusia 42 tahun tersebut Indonesia tampil dengan semangat tinggi. Apalagi, tim yang ia bawa merupakan saringan dari keterbatasan pemain yang tersedia.
"Kita harus tetap bangga kepada pemain-pemain yang ada. Mereka adalah tim yang kita punya dari keterbatasan pilihan yang ada. Kita seharusnya menyeleksi 50 pemain. Tetapi, kita diberi pilihan segitu. Kita tidak bisa berbuat banyak," ujar Nil saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Bukit jalil, Malaysia, Minggu.
"Saya tetap bangga kepada pemain-pemain karena saya melihat fighting spirit dalam diri mereka. Mereka tetap mau berjuang sampai menit-menit akhir dan itu harus diapresiasi," tambah mantan pelatih Semen Padang tersebut (kompas.com).
++++++++++
Pengakuan jujur Nil Maizar ini sangat patut diapresiasi. Keterbatasan adalah masalah dari timnas Indonesia saat ini. Baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hasil seri melawan Laos merupakan hasil terbaik yang bisa diberikan oleh timnas ini.
Partai melawan Laos membukakan mata kita semua tentang kualitas timnas sesungguhnya. Laos yang di level senior, selalu jadi lumbung gol, kini memiliki kekuatan yang setara dengan timnas. Tetapi itu pun karena timnas tidak tampil dengan skuat terbaiknya.
Sekali lagi kita tak bisa menutup mata bahwa kebutuhan timnas akan pemain ISL sangat besar. Seandainya saja para pemain seperti Patrich Wanggai, Firman Utina, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi mau memenuhi panggilan timnas, bisa jadi hasilnya akan jauh berbeda. Tapi sudahlah, kita tidak mungkin lagi menyesalinya.
Semoga Nil bisa terus menarik keluar permainan terbaik dari pemain yang terbatas yang tersedia. Jika ternyata pada pertandingan pertama itulah kualitas terbaik timnas, maka kita hanya bisa berharap keajaiban dari Tuhan.
Selamat berjuang timnas Indonesia. Berjuanglah sampai titik darah penghabisan. Karena anda berjuang demi Garuda dan Merah Putih. Jangan biarkan kita dipermalukan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H