Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasir dan Djufri Kunjungan Kemanusiaan Jam 11 Malam? Ada-ada Saja.

9 Februari 2012   10:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang janggal dari pernyataan yang diberikan advokat Djufri Taufik sebagai alasan mengunjungi Nazaruddin bersama Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, M Nasir, seperti yang diberitakan di kompas.com. Alasan yang dikemukakan adalah alasan kunjungan kemanusiaan.

"Saya ke sana mendampingi Pak Nasir untuk kunjungan kemanusiaan dalam kapasitas selaku kuasa hukum Pak Nazaruddin," kata Djufri melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (9/2/2012).

Kejanggalan yang muncul karena kunjungan kemanusiaan itu dilakukan di luar jam berkunjung, sekitar pukul 23.00. Apalagi jika melihat kondisi Nazar yang sedang sakit. Mungkinkah dinamakan kunjungan kemanusiaan jika mengunjungi orang sakit sekitar pukul 23.00?

Menurut saya alasan Djufri ini terlalu mengada-ada. Jika benar ingin melakukan kunjungan kemanusiaan karena Nazar sakit, maka Djufri dan Nasir harusnya didampingi seorang dokter. Supaya apa yang akan dilakukan ke depannya bisa lebih benar dan tepat.

Karena alasan yang mengada-ada inilah, maka wajar jika semua orang berpikir ada sebuah skenario yang sedang diatur. Entah skenario menyelamatkan Nasir atau melakukan strategi terbaru untuk menjatuhkan Anas dan Partai Demokrat. Tapi yang pasti ada sesuatu hal yang rahasia yang sedang mereka bicarakan.

Semoga saja semua bisa diusut dengan tuntas. Jika ada pelanggaran, maka Djufri dan Nasir harus dihukum.

Selamat sore.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun