Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Muhaimin Anggap Selebaran 'TKI on Sale' Hanya Iseng?

30 Oktober 2012   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:14 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun alasannya, selebaran 'TKI on Sale' adalah bentuk penghinaan terhadap bangsa Indonesia. Tidak boleh hanya karena keisengan kita jadi lembek terhadap penghinaan tersebut. Kita harus memaksa Malaysia untuk mengusut tuntas penghinaan melalui selebaran tersebut.

Sebelumnya, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyebut selebaran itu hanyalah tindakan iseng belaka.

"Itu bukan sesuatu yang perlu kita risaukan. Ini orang yang tak usah ditanggapi serius, wong itu ditempel di pohon. Oknum-oknum tidak jelas, dan kita minta Malaysia untuk menindak. Itu hanya segelintir, 2 sampai 3 orang. Itu hanya selebaran iseng ditempel," tutur Muhaimin usai bertemu dengan perwakilan buruh di kantornya, di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Muhaimin mengatakan, dia sudah meminta stafnya untuk menelepon nomor telepon yang ada di iklan tersebut. Namun nomor tersebut tidak bisa dihubungi.

"Sudah ditelpon tapi nggak diangkat-angkat," papar Muhaimin (detik.com).

Menurut saya, pernyataan Muhaimin ini adalah pernyataan yang lebih merisaukan dibandingkan selebaran 'TKI on Sale'. Jika kita tidak risau dengan selebaran itu, meski iseng, adalah sebuah sikap yang tidak pantas dilakukan, terlebih oleh seorang menteri. Kita perlu risau agar kita serius meminta Malaysia mengusutnya.

Pemerintah Indonesia harus minta pihak Malaysia serius mengerahkan intel mereka untuk menangkap mereka yang menyebarkan selebaran tersebut. Hal ini penting, agar setiap warga Malaysia yang akan melakukan keisengan ini lagi, tidak akan berani.

Saya berharap pernyataan Muhaimin tidak menunjukkan bahwa pemerintah kita sepele atas penghinaan ini. Tidak boleh ada tolerir atas sikap penghinaan bangsa, meski itu hanya perbuatan iseng. Jangan biarkan negara ini dihina orang lain dalam keisengannya.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun