Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marzuki Alie Kembali Membuat Ulah: Mendukung Maroko sebagai Ketua IPU

16 Oktober 2011   10:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa tidak mengenal Marzuki Alie? Ketua DPR yang sering mengeluarkan pernyataan kontroversial. Sering sekali pernyataan Marzuki bukan pernyataan yang bijak. Terkesan asal bunyi (asbun) tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Kali ini Marzuki kembali membuat ulah.

Berdasarkan rilis metrotvnews.com, Anggota Delegasi Indonesia dalam Konferensi Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bern, Swiss, Meutya Hafid membantah anggapan bahwa anggota delegasi berangkat dan bertindak sendiri dalam IPU. Itu pun termasuk dalam mencalonkan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf sebagai calon Ketua IPU. "Jangan lupa dasar hukum delegasi adalah surat keputusan pimpinan DPR, dalam hal ini ditandatangai sendiri oleh Ketua DPR yang memberikan mandat kepada delegasi untuk mewakili Indonesia," kata Meutya Hafid,
dalam surat elektroniknya yang dikirimkan pada Sabtu (15/10) malam.

Hal ini dinyatakan Meutya terkait dengan adanya surat dari Ketua DPR untuk mendukung Maroko sebagai Ketua IPU, Meutya menyatakan bahwa hal tersebut dapat memberikan beban psikis bagi delegasi Indonesia. Maroko bisa menjadikan hal itu sebagai black campaign, dengan mengatakan di internal DPR Indonesia sedang terjadi masalah. "Sampai saat ini pencalonan tetap berjalan, tapi surat tersebut pasti memberikan beban psikis, masalahnya surat tersebut dikirim Ketua DPR setelah Indonesia resmi mendaftar sebagai calon ketua" Ujarnya.

Surat yang dikirim Marzuki tersebut tentu saja membuat delegasi Indonesia menjadi malu. Seolah-olah pencalonan yang mereka lakukan bukanlah keputusan pimpinan DPR, tetapi akal-akalan mereka saja. Anehnya surat tersebut tidak terlebih dahulu diinformasikan kepada delegasi yang datang. Dunia Internasional akhirnya akan melihat bahwa DPR kita sedang terpecah.

Pak Marzuki memang tidak pernah lepas dari kontroversi. Nama DPR yang dipimpinnya saja saat ini sudah buruk di dalam negeri, sekarang malah semakin diperburuk di dunia internasional. Semoga Pak Marzuki ini bisa cepat sadar dan mampu mengendalikan DPR lebih baik lagi.

Selamat petang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun