Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kongres PSSI "Dimenangkan" oleh K78, Semoga Tidak Ada Dinasti Baru...

10 Juli 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:47 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tulisan saya sebelumnya mengenai Indonesia tidak jadi kena sanksi adalah sebuah harapan akan adanya perbaikan sepakbola Indonesia setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Solo berakhir sukses. Dalam tulisan itu saya menyatakan siapa pun Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI saya tidak peduli, yang penting KLB berjalan sukses. Tetapi setelah KLB merampungkan seluruh proses pemilihan, saya kok jadi khawatir...

Tempointeraktif.com merilis berita sebagai berikut. Setelah terpilihnya Ketua Umum Djohar Arifin Hussein dan Wakil Ketua Umum Farid Rahman, Kongres yang digelar di Solo pada 9 Juli 2011 juga sudah memilih 9 anggota Komite Eksekutif. Mereka adalah Sihar Sitorus, Layala Mataliti, Mawardi Nurdin, Roberto Rau, Widodo Santoso, Erwin Dwi Budiawan, Tuti Dau, Toni Aprilani, dan Bob Hippy. Pengamat PSSI Eddi Elison mengatakan kelompok 78 menang mutlak dengan berhasil merebut seluruh kursi Komite Eksekutif yang berjumlah sembilan.

Maaf jika tulisan saya ini berisikan kekhawatiran mengenai perjalanan kepengurusan ini selanjutnya. Saya bukan sedang curiga dengan K78, tetapi saya khawatir apa yang dilakukan NH akan terulang lagi di PSSI. Apa itu? Terbangunnya sebuah dinasti kekuasaan yang terdiri dari orang-orang dalam satu kelompok. Lalu apa salahnya? Bukankah jika berasal satu kelompok akan menjadi solid? Iya, saya setuju pengurus akan solid. Tetapi ada satu hal yang harus diwaspada. Yaitu kesolidan dan kekompakan bisa jadi bumerang ketika tidak terjadi saling kritik. Ingat inilah juga yang terjadi dalam kepengurusan NH.

Saya berharap ini hanya kekhawatiran yang semu dan tidak terbukti. Karena PSSI tidak boleh jadi ajang politik dan juga dibangunnya sebuah dinasti yang "menggurita" (pinjam istilah George Junus). Jika itu terjadi maka kita akan jatuh kepada lubang yang sama. Gerakan reformasi akan sia-sia karena hanya membangun dinasti baru. Hal ini juga terjadi di pemerintahan kita.

Selamat atas kemenangan mutlak K78 (11-0). Semoga tetap fokus membangun sepakbola Indonesia bukan perusahaan pribadi.

Bagaimana dengan anda? Khawatir seperti saya? Sampaikanlah kekhawatiranmu.

Salam anti dinasti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun