Jika ditanya apakah Osama bagusnya mati atau tidak? Maka hampir 100% Masyarakat Amerika Serikat, bahkan 100% keluarga korban WTC, akan menjawab IYA. Alasan mereka tentu saja untuk kedamaian dunia. Tetapi jika didalami maka alasan mereka adalah karena dendam.
Namun jika pertanyaan di atas ditanyakan kepada saya. Maka saya akan menjawab tidak. Karena bagi saya kematian Osama tidak akan menciptakan kedamaian, tetapi dendam berbalas dendam. Kematian Osama bisa menyebabkan Perang berabad-abad. Jika Osama selama 10 tahun dicari dan ditemukan, maka akan muncul 10 sampai 20 orang seperti Osama yang akan membuat perang berabad-abad antara AS dan Al-Qaeda, dkk.
Sebuah kondisi yang tidak menguntungkan bagi dunia. Karena ketika dendam berbalas dendam, maka yang terjadi adalah kekacauan di mana-mana. Kematian Osama yang dilanjutkan oleh pembalasan dari pihak Al-Qaeda akan membuat dunia dalam siaga 1 sampai jangka waktu yang tidak ditentukan. Meski pengawasan begitu ketat tetap saja peluang balas dendam tetap ada.
Saya menawarkan penyelesaian masalah AS dan Al-Qaeda, dkk (membenci AS) dilakukan dengan diplomatis. Perang dan saling menyerang bukan opsi yang harus dipilih. Perang yang didasari kebencian ini sudah berlangsung puluhan tahun dan harus dihentikan. Pendekatan kepada pihak Al-Qaeda, dkk harus mulai dilakukan AS. Kedamaian dunia harus menjadi prioritas utama. Jika tidak maka dunia ini tidak akan pernah damai.
Saya berharap peristiwa WTC dan kematian Osama tidak terjadi lagi. Biarlah dunia mencatat sejarah kelam ini. Tetapi jangan biarkan dunia menanggung dendam sekelompok orang yang saling membenci. Yang menjadi korban hampir selalu dari mereka yang tidak tahu apa-apa. Hentikan kebencian dan damaikan dunia ini.
Salam Damai!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H