Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Djan Faridz, Dari "Minta-minta" Menjadi Menteri, Simbol Kebangkitan Orang Betawi

27 Oktober 2011   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:26 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelum mengenal Djan Faridz saya agak pesimis dengan dirinya. Selain dia adalah seorang pengusaha, namanya sebagai pihak yang baik kurang terdengar. Barulah setelah saya cari tentang dirinya saya mendapat sebuah fakta yang luar biasa. Djan Faridz mendapat penghargaan sebagai pembayar Pajak Terbaik pada April 2011. Cukup sampai disitu? Tidak. Ternyata beliau adalah orang yang bagus.

Penilaian itu muncul karena saya mendengarkan sebuah cerita mengenai Pak Djan dari seorang senior yang telah bekerja 30 tahun di PLN. Senior ini mengenal Faridz sejak tahun 80an. Waktu itu dia sering datang ke PLN meminta proyek untuk bisa dikerjakan. Apapun mau dikerjakannya. Karena dilihat memiliki semangat yang kuat akhirnya Faridz dipercaya untuk mengerjakan sebuah survey. Karena dasarnya gigih, Faridz pun berhasil mengerjakannya dengan baik. Singkat cerita Faridz pun diberikan proyek yang semakin besar. Jadilah dia seorang kontraktor besar PLN.

Perjuangan bisnis Faridz pun berkembang ke properti. Dia punya properti besar di daerah tanah abang. Usaha propertinya pun hingga saat ini terus berkembang. Hebatnya beliau pun punya perusahaan listrik besar di daerah sumatera.

Terlepas dari kesuksesannya saat ini menjadi Menteri Perumahan Rakyat, Faridz sesungguhnya membawa kebanggaan bagi suku betawi. Suku betawi yang terpinggirkan dan sering diperlakukan tidak adil di tanahnya sendiri berhasil menempatkan diri di jajaran pemerintahan. Faridz yang dulunya minta-minta proyek sekarang sudah menjadi menteri. Senior saya bilang, Faridz adalah simbol kebangkita suku betawi.

Sebenarnya Faridz sendiri sudah digadang senior ini dan beberapa orang lain menjadi Gubernur DKI. Tetapi apa daya, dia telah ditarik menjadi seorang menteri. Semoga Faridz terus membanggakan orang betawi dan kalau bisa memilih bagusnya Faridz jadi Gubernur DKI saja. Supaya DKI bisa dikelola dengan baik. Tetap berjuang Pak Faridz.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun