Salahkah pemain cadangan sangat senang ketika timnya memenangkan sebuah kejuaraan, meski dia tidak bermain sekalipun? Apakah menjadi sebuah keanehan jika pemain cadangan yang tidak bermain sekalipun itu, bergembira bahkan berfoto dengan piala dari kejuaraan yang mereka menangkan? Pertanyaan ini menjadi sangat penting diangkat karena ada yang mempertanyakan seorang pemain cadangan terlihat memegang piala dari kejuaraan yang mereka menangkan.
Hal ini saya alami ketika saya menampilkan sebuah foto yang menunjukkan gambar Lukas Podolski membawa Piala Dunia. Seorang teman langsung memberi komentar, "Podolski ada maen ya?" Pertanyaan yang kemudian dia perjelas, ketika berjumpa, bahwa dia seperti kurang sreg melihat foto Podolski yang mengangkat piala, padahal dia ga banyak main sehingga sedikit kontribusinya.
Tentu saja pernyataan teman tadi bisa jadi pernyataan banyak orang. Saya sendiri juga pernah memiliki pemikiran seperti itu. Agak risih rasanya melihat pemain yang tidak terlalu banyak memberi kontribusi tetapi begitu senangnya ketika memegang piala yang dimenangkan. Namun, saya akhirnya menyadari pikiran saya salah. Pemain cadangan punya peran penting dalam memenangkan sebuah kejuaraan, walau dia tidak pernah bermain semenit pun.
Perubahan pemahaman ini saya alami ketika saya kembali diingatkan pada masa-masa ikut sebuah turnamen. Meski tidak pernah bermain, para pemain cadangan memiliki peran yang tidak kalah penting dalam persiapan tim inti untuk bertanding. Ketika kami latihan, peran pemain cadangan bukan hanya menjadi teman latihan tetapi juga sparing partner atau teman bertanding. Dalam latihan selalu ada namanya latih tanding untuk menerapkan strategi bermain. Nah, para pemain cadangan akan berperan menjadi lawan dan berusaha sekuat mungkin ,emberikan perlawanan. Sehingga jangan heran jika sebuah tim selalu menginginkan kualitas pemain inti dan cadangan tidak jauh berbeda.
Saya pun akhirnya menyimpulkan bahwa dibalik sebuah tim yang memenangkan kejuaraan, selalu ada tim cadangan yang memberi ketenangan jika harus menggantikan, memberi perlawanan jika harus latih tamding, memberi teriakan dan semangat jika sedang bertanding, dan memberi kekuatan dalam kehadirannya di bangku cadangan. Memang yang bertanding adalah tim inti, tetapi jangan lupakan tim cadangan yang ikut bekerja keras dalam persiapan sebelum bertanding. Meski, tidak bertanding, pemain cadangan memberi peran besar bagi kemenangan sebuah tim dalam kejuaraan yang mereka ikuti. Hal itulah juga yang dilakukan Neymar pada saat perebutan juara 3 melawan Belanda dengan hadir di bangku cadangan, meski dia tidak bermain.
Para pemain inti tidak pernah melupakan peran para pemain cadangan. Hal ini terlihat ketika merayakan kemenangan, mereka tidak pernah melupakan teman-temannya di bangku cadangan yang selalu mendukung mereka. Sayangnya orang sering sekali menganggap kecil dan remeh peran para pemain cadangan. Sebuah tim tidak akan pernah hebat dan menjadi juara, jika tidak ada pemain cadangan yang hebat yang mendukung mereka.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H