Entah apa yang terjadi kepada Barcelona. Tim yang sering disebut sebagai tim terbaik di dunia dengan permainan tiki takanya. Hampir setiap pertandingan Barca selalu diunggulkan. Seolah-olah Barca adalah klub yang sulit dikalahkan. Tetapi kini semua berubah.
Ya, Barcelona dua kali kalah dalam pertandingan yang dimana mereka diunggulkan untuk menang. Setelah kalah dari Milan, kini mereka kalah dari Real Madrid, musuh bebuyutan mereka. Kekalahan ini sangat telak bukan hanya karena skornya, tetapi juga karena Barca kalah di kandang sendiri.
Pada pertandingan yang diadakan di Nou Camp. Barcelona harus menerima kekalahan dari Real Madrid dengan skor 1-3. Bintang Madrid, Christiano Ronaldo berhasil mencetak dua gol pada pertandingan ini.
Seperti biasa, pertandingan selalu diawali dengan permainan possesion ball Barcelona. Barca selalu menampilkan permainan umpan dari kaki ke kaki untuk menarik lawan dan membingungkan lawan. Setelah itu baru mereka akan melakukan umpan terobosan yang menusuk jantung pertahanan lawan.
Sayang, sebelum mereka berhasil melakukan taktik andalan mereka, Ronaldo berhasil lolos ke kotak penalti dan akhirnya harus dijatuhkan. Madrid mendapatkan penalti dan dieksekusi dengan sempurna oleh Ronaldo pada menit ke-13. Sampai babak pertama selesai skor tetap 0-1 untuk Madrid dan Barca gagal menembus pertahanan Madrid.
Babak kedua Barca mencoba bangkit dan mengambil inisiatif penyerangan. Seperti biasa, permainan Barca tidak jauh dari umpan dari kaki ke kaki dan melakukan ball possesion. Belum juga berhasil menembus pertahanan Madrid, Barca dikejutkan oleh gol kedua Ronaldo setelah mendapatkan bola rebound dari tendangan Di Maria. Di Maria sendiri berhasil mengecoh Puyol sebelum melepaskan tembakan. Gol di menit ke-57 ini membuat permainan Barca semakin sulit berkembang.
Barca semakin tertekan setelah Madrid berhasil mencetak gol ketiga di menit ke-68. R. Varane berhasil memanfaatkan umpan sepakan pojok dan mendahului Pique untuk menyundul bola ke gawang Barcelona. Varane pun menjadi pemain yang berhasil mencetak gol di dua leg semifinal ini.
Barcelona pun kemudian melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan beberapa pemain. Tetapi tidak berhasil juga menembus pertahanan Madrid. Barca tidak berkutik dan seperti mati gaya untuk menembus pertahanan Madrid.
Akhirnya Barca pun berhasil mencetak gol hiburan yang dicetak oleh Jordi Alba menit ke-89. Alba berhasil memanfaatkan umpan terobosan Iniesta. Itu menjadi peluang terbaik Barca untuk dapat dijadikan gol.
Barca pun kalah dengan skor 1 - 3. Ini adalah kekalahan kedua dari tiga pertandingan terakhir Barca. Sekaligus juga menjadi peringatan sebelum pertandingan kandang melawan Milan di Liga Champion. Jika permainan Barca tidak berubah, maka Barca akan sulit menang melawan klub yang punya level sama. Apalagi gaya permainan Barcalona sudah busa dibaca oleh para lawannya.
Salam.