Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Anak-Anaknya Sukses Tanpa Orang Dalam, Begini Cara Parenting yang Diterapkan Mahfud

15 Desember 2023   23:34 Diperbarui: 15 Desember 2023   23:55 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Mahfud MD, Royhan Akbar saat hadiri nobar debat capres-cawapres di Jalan Teuku Umar, Selasa (12/12/2023). Dok. KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Artinya sifat, tingkah laku, dan kebiasaan orang tua akan diikuti oleh anaknya. Karena itu, pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap anak (Parenting) menjadi sangat penting.

Mungkin banyak yang belum mengetahui bagaimana cara Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menerapkan pola asuh kepada anak-anaknya sehingga semua anak-anak beliau menjadi orang sukses dan berhasil tanpa bantuan Ordal (Orang Dalam).

Royhan Akbar, anak bungsu Mahfud bercerita tentang bagaimana ayahnya berperan menjadi seorang role model di keluarga. menurut Ican, begitu biasanya dia dipanggil, Mahfud fokus pada nilai-nilai keagamaan, moral, dan integritas.

"Kita selalu bilang, beliau ini adalah kitab berjalan kami di rumah. Dengan melihat sikap dan gerak-geriknya, kami langsung meneladani beliau" ujar dia.

Lebih dari sekadar sebagai seorang pencari nafkah dan pelindung keluarga, peran Mahfud sebagai seorang ayah di dalam keluarga sangat krusial. Ia pun digambarkan  sebagai  seorang pemandu prinsip,  penyiap, dan teman bermain bagi anak-anaknya. 

Dalam pandangan Ican, Mahfud selalu  berpesan kepada anak-anaknya, agar  tidak menghalalkan segala cara, jika ingin meraih sesuatu.

"Dalam kontestasi itu, Bapak selalu berpesan agar kita tak memburu jabatan, tapi menjadikan konstestasi itu sebagai sunatullah," papar Ican.

Lain lagi cerita yang dialami oleh Vina Amalia, anak kedua Mahfud. Sebagai seorang pejabat negara, Mahfud melarang anak-anaknya untuk  menceritakan siapa ayahnya ke publik. Akhirnya, Vina malah dianggap berasal dari keluarga tidak mampu.

Ada cerita menarik semasa Vina  kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Salah seorang dosen bernama Pak Chairul sering membagikan susu dan pisang kepada Vina. 

Padahal,  saat itu ia menempati posisi sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Ketika Vina Amalia wisuda, para dosen juga tidak mengetahui jika Vina adalah anak Mahfud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun