Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lagi Terjadi Pencopotan Spanduk Ganjar Mahfud, Mirip Praktik Pemilu Orde Baru

15 Desember 2023   12:53 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:59 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bertemu dengan tokoh masyarakat di Banten, Rabu (13/12/2023). Dok. TPN GANJAR-MAHFUD.

Pencopotan spanduk atau baliho pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali terjadi. Setelah terjadi pencopotan di Bali dan Sumatera Utara, kini pencopotan terjadi lagi di Banten.

Berdasarkan pengakuan Bonnie Triyana, Spanduk Ganjar-Mahfud yang dipasang pada hari Rabu (13/12/2023) dini hari untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud ke Serang dan Pandeglang raib pada pagi harinya.

"Tim di Banten kasih info. Spanduk Ganjar-Mahfud dipasang Rabu dini hari pukul 2 untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud ke Serang dan Pandeglang. Pukul 6 pagi spanduk langsung raib. Sungguhlah Banten tanah yang goib, " Ujar Bonnie melalui akun Xnya (eks twitter).

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Hukum TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Ronny Talapessy yang mengatakan, spanduk tersebut hilang pada dini hari sebelum kedatangan Mahfud.

"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 03.00 WIB pagi sudah hilang. Jadi 70 spanduk untuk menyambut Pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar hilang," kata Ronny.

Peneliti LIPI Ikrar Nusa Bhakti menilai pencopotan spanduk Mahfud MD di sekitar Universitas Faletehan, Banten, sebagai tindakan keberpihakan pada paslon tertentu. Profesor Politik ini pun khawatir aksi tersebut bakal diikuti dengan adanya aparat kepolisian maupun tentara yang digunakan untuk memobilisasi massa untuk menghadiri acara kampanye. Bahkan, untuk mengarahkan pemilih untuk memilih atau tidak memilih paslon tertentu.

"Ini sudah mirip dengan praktik pemilu di era Orde Baru," ungkap Ikrar, Jumat (15/12/2023).

"Netralitas lebih mudah diucapkan ketimbang dilaksanakan. Ada laporan bahwa pencabutan maupun pemindahan baliho dan baliho atau alat peraga kampanye paslon-paslon yang tidak didukung Presiden Jokowi terjadi. Sebaliknya, pemasangan baliho paslon no 2 itu bagaikan cerita Roro Jonggrang. Dalam satu malam terpasang ratusan baliho Prabowo-Gibran di berbagai kota di Jawa dan Sumatera," tuturnya.

Pencopotan spanduk atau baliho pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali terjadi. Setelah terjadi pencopotan di Bali dan Sumatera Utara, kini pencopotan terjadi lagi di Banten.

Berdasarkan pengakuan Bonnie Triyana, Spanduk Ganjar-Mahfud yang dipasang pada hari Rabu (13/12/2023) dini hari untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud ke Serang dan Pandeglang raib pada pagi harinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun