Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebakaran Hutan di Hawaii dan Pentingnya Kita untuk Meningkatkan Kewaspadaan

14 Agustus 2023   10:49 Diperbarui: 14 Agustus 2023   10:53 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto udara setelah kebakaran hutan di Lahaina, Maui, Hawaii, AS 10 Agustus 2023. REUTERS/Marc

Tidak ada yang menyangka bahwa akan terjadi kebakaran hutan yang menghanguskan Pulau Maui dan Big Island di Hawaii yang kabarnya telah menewaskan setidaknya 53 orang. Belum lagi ada seribu orang yang belum jelas nasibnya dan juga memaksa ribuan penduduk dan turis mengungsi, kejadian yang terjadi pada Selasa lalu, 8 Agustus 2023, ini perlu meningkatkan kewaspadaan bagi kita, khususnya potensi kebakaran hutan dan lahan akibat iklim kering, angin dan kemarau panjang tahun ini.

Kronologis yang beredar di beberapa media menyebutkan bahwa api tampaknya pertama kali membakar tumbuhan dan kemudian dengan cepat menyebar ke daerah berpenduduk saat hembusan angin lebih dari 90 km perjam mengguncang pulau itu. Kebakaran melanda pesisir Lahaina dengan kecepatan dan keganasan yang mengkhawatirkan, berkobar melalui persimpangan dan melompati bangunan kayu di pusat kota yang berasal dari tahun 1700-an dan masuk dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional.

Tanpa peringatan, tanpa ada yang tahu, api bisa bergerak begitu cepat hingga menghanguskan pemukiman warga. Sungguh di luar prediksi, walaupun sebenarnya bisa diantisipasi jika kita tidak mengurangi kewaspadaan terkait iklim kering dan kemarau panjang.

Indonesia perlu waspada karena memang punya potensi untuk terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dalam keterangannya kepada media, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur, mengatakan terhitung awal Januari  2023 hingga saat ini, Minggu (13/8/2023), luas layan terbakar di Riau sudah mencapai 1.184,36 hektar (Ha).

Di tempat lain, ratusan titik panas terpantau di sejumlah daerah di Kalimantan Barat pada Jumat (11/8/2023), termasuk adanya lahan gambut yang terbakar di Kabupaten Kubu Raya. Tim gabungan berupaya memadamkan kebakaran lahan, baik melalui darat maupun udara.

Syukurnya karena sudah diingatkan oleh Presiden Jokowi tiap tahun, terjadinya kebakaran hutan dan lahan bisa dikendalikan. Tapi kebakaran hutan di Hawaii menjadi trigger untuk setiap Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.

Karena kejadian kebakaran hutan di Hawaii terjadi tanpa kewaspadaan dan tanpa adanya peringatan. Kita juga harus aktif dan waspada, jangan membakar lahan atau sampah jika tidak mendesak. Dan kalaupun dilakukan harus memastikan bisa memadamkan apinya, jangan malah jadi awal terjadinya kebakaran.

Sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah sebuah peringatan bagi yang mengalami dan bagi yang tidak mengalami. Mari tingkatkan kewaspadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun