Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dahlan Terlambat Datang, Bukti Sulitnya Membagi Waktu?

16 September 2013   07:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sayang memang kedua menteri aktif yaitu Gita Wirjawan dan Dahlan Iskan tidak mengambil keputusan non aktif menjadi menteri sebelum memutuskan ikut konvensi. Seharusnya mereka mencontoh mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Jalal, yang mengundurkan diri.

Keterlambatan Dahlan adalah sebuah bukti bahwa seorang menteri aktif akan kesulitan mengatur waktunya untuk menjadi peserta konvensi. Apalagi kerja seorang menteri bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan dengan merangkap banyak jabatan atau kegiatan.

Dahlan sebagai Menteri BUMN pasti banyak kegiatan yang harus dilakukan. Apalagi banyak BUMN yang harus diurus Dahlan, khususnya BUMN yang merugi dan kinerjanya kurang baik. Kinerja yang menuntut fokus yang tinggi. Sayang, ditengah banyaknya tanggung jawab, Dahlan malah mengikuti konvensi Partai Demokrat.

Dahlan memang mengakui kalau dia akan tetap konsentrasi dengan pekerjaan sebagai menteri. Tetapi bukankah konvensi juga punya sebuah tuntutan yang harus dikerjakan?? Apakah Dahlan tidak begitu serius mengikuti konvensi??

Bisakah panitia konvensi mentolerir setiap keterlambatan atau ketidakhadiran para menteri aktif yang menjadi peserta konvensi?? Bagaimana tanggapan setiap peserta konvensi lain yang melihat hal tersebut??

Jika memang serius ingin ikut konvensi Partai Demokrat, maka sepatutnya Dahlan dan Gita mengundurkan diri menjadi menteri. Sebuah keputusan yang pastinya akan mendapat dukungan banyak dari publik. Karena publik sudah jenuh melihat pemimpin yang sedang aktif tapi sibuk dengan urusan lain dengan rangkap jabatan dan banyak kegiatan lain.

Sepertinya keterlambatan Dahlan ini tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir. Kemungkinan akan terjadi hal-hal seperti ini kemudian harinya. Semoga saja kerja Dahlan dan Gita sebagai menteri tidak terganggu atau tidak disesuaikan demi konvensi. Karena hal itu akan membuat mereka dianggap lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada negara.

Semoga ke depan para menteri dan pejabat negara tidak lagi punya banya kegiatan dan urusan lain di luar tanggung jawabnya. Karena negara ini tidak bisa diurusi oleh orang-orang yang sibuk dengan urusan lain. Negara ini butuh orang-orang yang fokus dan konsen dengan tanggung jawabnya.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun