Meski gagal memenuhi target meraih juara dan hanya meraih peringkat kelima dalam Piala Pelajar Asia U-18 di Teheran, Iran, Tim nasional PSSI U-18 punya harapan besar untuk bisa maju. Timnas U-18 hanya kalah atas tim Iran dan Korea Selatan yang adalah tim papan atas Asia.
Timnas U-18, yang diasuh Indra Sjafri, juga berhasil meraih penghargaan Tim Fair Play dalam turnamen tersebut. Selain itu timnas meraih gelar individu melalui penyerang Sabeq Fahmi Fahrezy. Fahmi meraih gelar top skor setelah mencetak 14 gol (12 gol lawan Pakistan) sepanjang turnamen (kompas.com).
Yang membanggakan dari tim ini bagi saya adalah kemenangan skuad "Garuda Muda" atas Malaysia 6-3, Rabu (24/10/2012). Kemenangan yang berhasil membalas kekalahan timnas senior di final Piala AFF dan timnas U-23 di final Sea Games.
Perkembangan timnas U-18 harus terus diperhatikan. Para pemainnya bisa menjadi poros utama timnas senior di masa yang akan datang. Pembinaan para pemain muda ini harus terus dilakukan supaya semakin matang.
Kita juga tak boleh terlalu jumawa dengan peringkat 5 dari 10 peserta di ajang Piala Pelajar Asia ini. Karena dalam ajang ini kekuatan utama sepakbola asia tidak semuanya hadir. Apalagi pembinaan pemain muda negara lain sudah lebih maju dibandingkan Indonesia.
Selamat atas prestasimu meraih peringkat 5 dan tim fair play. Tetap semangat berlatih supaya suatu saat kita bisa kalahkan Iran, Korea Selatan, bahkan Jepang.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H