[caption id="attachment_210734" align="aligncenter" width="620" caption="Beberapa kendaraan bermotor melintasi Fly Over di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru yang diselimuti kabut asap yang cukup tebal, Selasa (4/9/2012). Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau kabut asap di Riau semakin tebal hal ini dapat mengganggu penyelenggaraan PON./Admin (TRIBUN PEKANBARU/DODDY VLADIMIR)"][/caption] Salah satu "keunikan" provinsi Riau adalah kabut asapnya. Pembukaan lahan di beberapa daerah hampir selalu menggunakan metode membakar lahan. Kondisi tanah di Riau yang sebagian besar tanah gambut, membuat proses membakar lahan ini menjadi mudah. Api bisa terus menyala sampai lahan habis terbakar. Kondisi ini membuat Riau selalu diselimuti kabut asap. Apalagi jika titik api yang ada sangat banyak. Larangan pemerintah untuk membakar lahan pun tidak ada gunanya, warga tetap saja membakar lahan. Hal inilah yang membuat saya jadi terbiasa dengan kabut asap di Riau. Bisa dikatakan Riau identik dengan kabut asapnya. Lalu bagaimana dengan kondisi sekarang yang akan ada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON)? Apakah Riau masih berasap? Jawabannya adalah iya, Riau masih berasap. Hujan kemarin yang mengguyur Pekanbaru dan sekitarnya hanya berhasil membuat kabut asap hilang selama 1 hari. Hari ini Riau, khususnya Pekanbaru, kembali diselimuti kabut asap. Pagi ini saya menulis artikel ini sambil merasakan kabut asap tersebut. PON berasap, selain PON asal jadi, adalah sebutan yang cocok untuk PON RIAU 2012. Pertandingan pertama di PON akan dimulai hari ini dari ajang sepakbola dan futsal. Pertandingan yang tentu saja akan diselimuti oleh kabut asap. Semoga para atlet tidak terkena penyakit saluran pernafasan. Lalu bagaimana dengan pembukaan PON yang akan dihadiri SBY? Mungkinkah kabut asap hilang? Saya tidak begitu yakin panitia dan pemerintah mampu menghilangkan kabut asap tanpa hujan. Pemerintah pun tidak mungkin membuat hujan buatan atau mengharapkan hujan pada saat pembukaan. Sebuah dilema yang harus dihadapi dalam penyelenggaran PON kali ini. Saya sih berharap ketika SBY hadir, dia bisa merasakan dan menikmati kabut asap seperti yang biasanya kami alami. Jadi, jika Anda datang ke Riau tapi tidak menikmati kabut asap, maka anda belum benar-benar merasakan hidup di Riau. Selamat datang sang juara, selamat bertanding di PON berasap. Salam berasap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H