Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menegur Anak Waktu Pidato, SBY Disurati Komnas PA

30 Agustus 2012   20:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07 5437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_209686" align="aligncenter" width="420" caption="Ilustrasi/ Admin (tribunnews)"][/caption] Peristiwa SBY menegur anak-anak pada peringatan Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu, 29 Agustus 2012, menuai banyak kritik. Seharusnya SBY tidak perlu menegur anak-anak itu dan terus melanjutkan pidatonya serta mempercepat pidatonya. Karena anak-anak tidak sama dengan bawahannya yang bisa seenaknya saja ditegur. Melihat pemberitaan yang semakin marak atas peristiwa itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) merasa perlu mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mempertanyakan tindakan SBY yang menegur anak-anak yang tertidur saat mendengarkan pidatonya. "Teguran itu adalah tindakan yang sangat disayangkan dan menyakiti anak," kata Sekretaris Jenderal Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, 30 Agustus 2012 (tempointeraktif.com). Ia mengaku melihat langsung melalui televisi saat SBY menegur anak-anak yang tertidur. Ia mengatakan, dengan tindakan seperti itu, anak yang ditegur bisa merasa malu dan trauma. "Bayangkan, itu dilakukan di depan ratusan yang hadir, ribuan yang menunggu di luar, dan jutaan pemirsa televisi," katanya. Tindakan SBY menegur anak-anak itu, menurut saya, memang bukan tindakan yang bijaksana. Selain bisa memalukan anak-anak itu, tindakan SBY tidak menunjukkan rasa simpati kepada anak-anak yang hadir tersebut. Padahal mereka sudah hadir sejak Pkl 06.00 WIB dan harus menunggu berjam-jam sebelum acara dimulai dan juga pidato SBY. Bayangkan saja anak-anak itu harus bangun pukul berapa supaya bisa tiba di tempat sebelum Pkl 06.00 WIB. Apakah SBY kurang peka melihat hal ini? Pidato SBY sendiri sebenarnya kurang menarik bagi anak-anak. Selain bahasanya yang cukup berat, SBY terlalu serius dalam pidatonya. Padahal kebanyakan yang hadir adalah anak-anak. Seandainya yang hadir adalah orang dewasa, saya pikir pidato SBY dibuat dengan bahasa berat, tidak masalah. SBY sepertinya kurang mampu memberikan pidato sesuai dengan peserta yang hadir. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi SBY untuk menyusun pidatonya. Tidak perlu berat-berat dan panjang-panjang. Yang penting maknanya ditangkap dan memberikan semangat baru bagi para pendengar. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun