Ada yang aneh dengan Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang diketuai Jafar Hafsah. Ketika semua orang mengecam kebijakan mereka yang memindahkan Angelina Sondakh (Angie) dari Komisi X ke Komisi III, FPD malah tidak merasa bersalah.
FPD menganggap apa yang mereka lakukan itu adalah hal yang biasa. Tidak ada tendensi kemana pun. Murni hanya karena rotasi. Nah, ketika Ketua FPD Jafar, dalam detik.com (17/12), ditanya mengenai ide siapa dibalik rotasi sejumlah anggota fraksi di DPR. Jafar pun tidak menjawab tegas pertanyaan tersebut.
"Ini kan bukan seperti otak pelaku intelektual, rencana pembunuhan dan lain-lain. Sekali lagi, kita tidak ada maksud-maksud itu," jawabnya.
Semua orang juga tahu, pemindahan anggota DPR dari satu komisi ke komisi lain pasti ada alasan tertentu. Apalagi penempatan orang di komisi tertentu juga harus melihat kompetensi anggota DPR tersebut. Karena jika salah penempatan, maka UU yang dibuat bisa kurang baik.
Tetapi sikap tidak bersalahnya para pimpinan FPD ini mengindikasikan bahwa FPD tidak dalam memikirkan perpindahan kadernya. Atau apa yang dinyatakan SBY tentang mereka adalah benar? Mereka adalah orang yang tidak cerdas?
Saya sendiri menilai pimpinan FPD selain tidak cerdas, mereka juga tidak tahu etika dan estetika. Menaruh tersangka di komisi hukum adalah tidakan tidak beretika.
Selamat sore.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H