Setahu saya, bersaksi bohong dalam persidangan berat sanksinya. Apalagi dalam persidangan tersebut, saksi telah disumpah. Nah, dalam persidangan Nazaruddin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh (Angie), telah melakukan kebohongan. Ini faktanya.
Menurut pemberitaan kompas.com, Angie dalam persidangan mengaku pernah mengundang Mindo Rosalina Manulang ke acara tedak siti (prosesi turun tanah) anaknya yang bernama Keanu pada 15 Mei 2010. Undangan itu disampaikan Angelina kepada Rosa melalui pesan singkat ponsel merek Nokia-nya. Saat itu Angelina mengaku belum menggunakan Blackberry.
Anehnya, Saat ditanya di mana ponsel yang digunakannya untuk mengundang Rosa itu, Angelina mengaku kalau ponselnya tersebut telah dibuang karena rusak tercebur ke kolam renang di rumah Angelina.
”Tidak ada, dibuang saja, karena sudah tidak bisa dipakai, HP Nokia lalu diganti saja dengan yang baru,” ungkap Angelina.
Namun, sebelum dibuang, Angelina sempat memindahkan data-data dalam ponsel-nya itu ke ponsel yang baru.
”Pokoknya setelah tidak digunakan, saya ambil data-datanya, nomornya saya catat, memory card-nya saya pindahkan ke HP yang baru, baik memory card-nya, nomor HP-nya, saya pindahkan,” tutur politikus dari Partai Demokrat itu.
Adakah keanehan yang anda lihat dari pernyataan Angie tentang memindahkan data dari telpon rusak ke telpon baru? Bukankah HP yang rusak karena tercebur dalam kolam renang tidak bisa lagi diambil data-datanya? Bahkan memory card pun bisa rusak ketika tercebur di kolam renang.
Mungkinkah HP itu sebenarnya tidak tercebur di kolam renang? Atau memang HP itu tidak rusak dan sebenarnya masih ada? Ataukah Angie telah berbohong dalam persidangan?
Saya sendiri ketika menyaksikan persidangan menduga Angie telah berbohong. Apalagi melihat semua pertanyaan kuasa hukum Nazar dan Nazar sendiri dengan kata "Tidak tahu, Tidak Ada, dan Tidak kenal".
Jika Angie benar telah berbohong, maka Angie harus dihukum berat. Karena dia telah mempermainkan persidangan. Apa pendapat anda?