Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah Nunun Demensia?? (Analisis Orang Awam)

3 Januari 2012   19:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sudah berapa kali saya menulis mengenai Nunun dan penyakitnya. Dari setiap kali saya menulis tentang Nunun dan penyakitnya, saya meyakini Nunun tidak sakit Demensia. Sakit Nunun yang paling memungkinkan adalah stroke dan darah tinggi. Demensia bukanlah diagnosa yang cocok untuk Nunun.

Analisis saya di atas bisa anda percayai atau tidak. Karena saya bukanlah ahli medis. Saya hanya orang awam yang belajar dari kamus Wikipedia. Menurut Wikipedia, Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali.

Entah karena lupa sedang sakit Demensia atau memang saat itu sedang sembuh, Nunun pada pemeriksaan yang dilakukan KPK mampu menjawab semua pertanyaan dengan detail. Bahkan Nunun tidak terlihat seperti orang yang sedang mengalami Demensia.

"Begitu diperiksa KPK, beliau bisa berikan keterangan, cukup detail dan tidak menggambarkan yang bersangkutan sedang mengalami penyakit demensia," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa (3/1/2012).

Anehnya setelah pernyataan Johan Budi tadi, Nunun tiba-tiba kembali sakit. Bahkan Nunun, menurut pengacaranya, sedang "drop" banget.

"Ibu lagi drop banget. Penyidik semalam juga sudah tahu, tensinya 170/120 mm/hg. Itu penyidik lihat sendiri. Jadi, dari Rumah Sakit (RS Polri) ke rutan, di rutan lalu dipanggil lagi oleh dokter rutan, menyatakan ke penyidik kalau tensinya 170/120," kata Ina di Jakarta, Selasa (2/12/2012).

Berdasarkan anilisi awam saya dan berdasarkan pernyataan Johan Budi, Nunun bisa dikatakan tidak terkena Demensia. Karena jika memang Nunun terkena Demensia maka seharusnya Nunun tidak bisa mengingat detail pertanyaan penyidik KPK. Bahkan sebenarnya dengan penyakit demensia ini Nunun tidak mampu berpikir dengan baik dan beraktivitas dengan baik.

Saya berharap KPK tidak lembek terhadap Nunun. Apalagi menuruti permintaan Nunun yang seolah-olah dia sedang sakit berat. Sakit nunun hanyalah sakit biasa yang dialami orang yang sedang mengalami persidangan. Stres berat dan tekanan darah tinggi. Jika sudah biasa juga Nunun akan baik-baik saja.

Selamat bekerja KPK. Jangan biarkan Nunun mengelak dengan alasan sakit. Terus tanyai dan jerat juga Miranda yang punya hajatan. Kami menunggu keberanian KPK dalam menyelesaikan kasus ini.

Selamat Dini hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun