Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Pak SBY, Sondang Tidak Butuh Tangisanmu!"

12 Desember 2011   19:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:25 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Istana memberikan tanggapan atas kematian Sondang Hutagalung. Kompas.com memberitakan, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut bersedih atas meninggalnya Sondang Hutagalung, mahasiswa Universitas Bung Karno yang membakar dirinya depan Istana Merdeka, Jakarta, beberapa hari lalu.

Presiden, kata Julian, sempat mengikuti perkembangan kesehatan Sondang. Presiden akan mengutus Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk menyampaikan rasa simpati Presiden dan pemerintah kepada keluarga Sondang. "Rencananya Selasa esok. Saat ini Pak Mangindaan masih di luar kota," kata Julian ketika dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2011).

Perasaan sedih Presiden SBY terhadap kematian Sondang tidak membuat saya senang. Karena SBY sudah terlalu sering saya lihat sedih dan bahkan menangis di depan publik. Tetapi tetap tidak memberikan perubahan signifikan. Ketika melihat korban Lapindo, SBY bersedih, korban Lapindo tetap tidak diperhatikan.

Saya yakin, Sondang tidak butuh kesedihan dan tangisan SBY. Sondang ingin terjadi sebuah perubahan. Kematian Sondang di depan Istana Negara punya pesan yang kuat. Kematian Sondang harusnya membuat Pemerintah sadar bahwa korupsi telah "membakar" negara ini.

Meski Sondang lebih dikenal sebagai aktivis HAM. Pemilihan aksinya pada peringatan hari anti korupsi sedunia menjadi sebuah penekanan khusus. Pesan terakhir Sondang adalah agar korupsi mampu diatasi. Pemerintah dan rakyat harus "berkobar-kobar" semangatnya memerangi korupsi.

Janganlah sampai negara ini "hangus" baru kita sadar bahayanya korupsi. Pak SBY, anda harus jadi barisan depan pemberantasan korupsi. Sondang tidak butuh kesedihanmu. Dia butuh engkau perintahkan bawahanmu untuk memberantas korupsi. Perintahkan untuk mengusut semua rekenin pejabat pemerintah dan perberat sanksi untuk koruptor.

Semoga pemerintahan SBY serius terhadap pemberantasan korupsi. Jangan sampai jutaan orang mati terbakar korupsi.

Salam anti korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun