Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemendiknas Dapat Tambahan 10 Triliyun dari APBN: Untuk Menambah Beasiswa Bagi yang Miskin dan Memperbaiki Sekolah yang Rusak, Benarkah??

13 Juli 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempointeraktif.com memberitakan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional bakal mendapat tambahan dana sekitar Rp 10 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. Kucuran anggaran ekstra itu adalah konsekuensi naiknya besaran dana dalam APBNP 2011. "Digunakan untuk menambah beasiswa bagi yang miskin, dan memperbaiki sekolah rusak," ujar Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh seusai rapat Komite Pendidikan di Kantor Wakil Presiden, Rabu 13 Juli.

Jika anda adalah orang yang sering dibohongi atau orang inkar janji sama anda, apakah anda bisa langsung percaya saja dengan orang tersebut? Saya pasti akan berpikir panjang untuk bisa mempercayai orang tersebut. Apalagi orang tersebut adalah Pak Nuh yang "melawan" kejujuran dan kepolosan Alifa anak SD di Surabaya dan menteri yang memimpin Kementerian yang laporan keuangannya jadi sorotan BPK. Bahkan sedang tersangkut kasus korupsi yang melibatkan M. Nazaruddin.

Kementerian ini juga kinerjanya sangat buruk. Dana BOS sering telat turun dan juga beberapa kali tidak sampai di tangan yang membutuhkan. Bahkan ada indikasi dana BOS dikorupsi oleh sekolah. Janji Pak Nuh belum tentu direalisasikan dengan benar. Bahkan saya curiga dana sebesar 10 Triliyun tersebut akan terpotong sehingga tinggal 50% sampai 70% lagi. Jika begini maka kita akan melihat rakyat miskin semakin bodoh dan sekolah yang ada hanya akan diperbaiki seadanya.

Pak Nuh juga ingin kembali menegaskan janji dan komitmennya dalam penggunaan dana tambahan tersebut dengan menjamin realisasinya. "Jangan sampai dapat anggaran tambahan tidak jelas dampaknya,” ucapnya. Sekarang saja dengan dana yang ada pendidikan kita kurang jelas dampaknya apalagi dana tambahan tersebut. Saya sebenarnya capek untuk curiga dan tidak percaya kepada pemerintah, khususnya Mendiknas, tetapi saya lebih capek dan "hampir" putus asa percaya kepada Mendiknas.

Bagaimana dengan anda? Percayakah dengan janji Pak Nuh? Ataukah dana akan turun tanpa adanya potongan? Saya belum juga bisa percaya.

Salam dana pendidikan tanpa potongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun