[caption id="attachment_387546" align="aligncenter" width="562" caption="Jokowi Blusukan di Sinabung (kompas.com)"][/caption]
Sebenarnya gaya blusukan Presiden Joko Widodo bukanlah hal baru, tetapi blusukan yang jadi ciri khas Jokowi ini diragukan beberapa orang akan hilang ketika dia menjadi presiden. Alasannya karena protokoler yang ketat. Benarkah? Ternyata tidak. Dalam kunjungannya ke Sinabung, Jokowi membuktikan bahwa "Blusukan" tidak akan pernah bisa hilang meski dia sudah menjadi presiden.
Dalam setiap kunjungan kepresidenan sebelumnya, selalu saja ada waktu bagi Pemerintahan Provinsi maupun Pemerintahan Kota (Pemkot) atau Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) yang dikunjungi berbenah mempercantik diri. Pekanbaru, kota di mana saya tinggal, pernah beberapa kali dikunjungi Presiden maupun Wakil Presiden dan dalam kunjungannya selalu dipercantik supaya Presiden dan Wakil Presiden melihat semuanya baik-baik saja. Jika tidak datang yah dibiarkan saja jalan rusak dan fasilitas umum ga bagus.
Nah, kedatangan Presiden Joko Widodo yang mendadak tanpa pemberitahuan 2 atau 3 hari sebelumnya tentu saja membuat Pemprov Sumatera Utara dan Pemkab Karo kelabakan. Jalan tidak semuanya bisa dipercantik dan tentu saja kondisi di lapangan sulit bisa diperbaiki. Meski begitu, dengan cerdiknya, Pemprov dan Pemkab membuat skenario untuk membuat Presiden Jokowi senang (Asal Bapak Senang).
Liputan dari Sinabung akun Tweeter Volunteers @Sinabung_V tentang kunjungan Jokowi menunjukkan bahwa Pemprov dan Pemkab memainkan sebuah skenario dengan mengarahkan Presiden Jokowi ke sebuah tempat tanpa perlu bertemu langsung dengan pengungsi. Posko-posko yang dulunya sudah mati dan terbengkalai pun dihidupkan seketika.
Berikut beberapa kicauannya di Twitter:
Posko Utama ke Pendopo Bupati Posko Kesehatan yang LAMA HILANG di Posko² Pengungsi #Sinabung tiba² ADA LAGI Anak² dilatih utk selalu senyum.
Ini Pemprov dan Pemkab tidak kenal Pak @jokowi_do2 ya? Sehingga buat "magic" abal². Sampai yg bukan pengungsi disulap jadi pengungsi?
Mantap!!! Pak Presiden @jokowi_do2 tak ada 5 menit di Pendopo. Langsung BLUSUKAN. Terima kasih Pak Presiden. SKENARIO Pemda & Pemprov GAGAL.
Media kerepotan karena Skenario Pemda dan Pemprov GaTot (Gagal Total). Kasihan skenario @gatotgubsu Pak Presiden @jokowi_do2 koq itu CERDIK
Tadi media ngumpul di Pendopo (Posko Dadakan #Sinabung) Kini berlomba untuk ikuti BLUSUKAN Pak Presiden @jokowi_do2 ke Posko²
Warga #Sinabung rebutan, beda sm kunjungan RI 1 yg kemarin, susah salim. Semoga Realisasi Penanganan juga Mudah Pak.
Pak @jokowi_do2 di Posko UKA: mendengar curhatan warga, pejabat lokal tertunduk malu. | Blusukan Mematahkan Setting Penanganan #Sinabung
Presiden @jokowi_do2 benar2 membuat panitia yg menyambut kedatangannya jenguk pengungsi #Sinabung, kocar-kacir.
Kunjungan Presiden @jokowi_do2 di #Sinabung ternyata tidak bergerak sesuai dengan agenda acara yang sudah disusun panitia.
Sejumlah pejabat daerah bersiap di ruang pertemuan di rumah dinas Bupati Karo, @jokowi_do2 malah tak hadir di tempat yg disiapkan #Sinabung
Panitia kelabakan. Acara yg disiapkan ditinggalkan. Semua bekerja keras lakukan pengamanan lokasi yg akan dilalui Indonesia 1. #Sinabung
Jokowi lagi² belokkan tujuan kunjungan. Panitia awalnya persiapkan acara di GBKP, Jokowi malah meluncur ke pengungsi Univ. Karo. #Sinabung
Ini hal yang tidak terjadi ketika RI 1 sblmnya Kunjungan ke Karo melihat Penanganan Erupsi #Sinabung FAKTA :)
[caption id="attachment_331928" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber: indohub.com"]
Diskusi Presiden @jokowi_do2 langsung dengan Pengungsi #Sinabung sampai sebar No HP untuk Laporan. Terima kasih Pak.
Jadi, ragukan kalau Presiden Jokowi akan berubah. Pemerintahan inilah yang akan berubah dan harus berubah mengikuti gaya kepemimpinannya. Era ABS akan segera hilang dari pemerintahan kita. Pemprov, Pemkot atau Pemkab yang coba-coba membuat skenario akan kelabakan dan dipermalukan. Jokowi sekali lagi membuktikan ucapannya, meski Presiden akan tetap blusukan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H