Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menanti Niat Jokowi Menyelesaikan Karhutla Riau

28 November 2014   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tidak ada usaha dan niat yang serius maka tidak ada masalah yang bisa diselesaikan. Yang ada kita mudah putus asa dan lepas tangan. Apalagi jika ternyata masalah yang dibiarkan malah lebih menguntungkan diri sendiri, maka masalah akan dengan mudah dibiarkan begitu saja. Hal ini sepertinya ingin diakhiri Jokowi dalam kunjungannya ke Riau. Menseriusi usaha dan niat menelesaikan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sudah 17 tahun terjadi di Riau.

Karena begitu niatnya Jokowi menyelesaikan masalah kebakaran karhutla, Jokowi pun sampai membatalkan kunjungannya ke pasar bawah. Padahal sudah ada ratusan orang menunggu disana untuk menyambut Jokowi, saya salah satunya. Sempat kecewa namun begitu mendengar Jokowi rapat dengan serius menyelesaikan masalah ini saya pun tidak melanjutkan kekecewaan saya. Apalagi Jokowi juga menunda kepulangannya supaya besok pagi bisa kembali ke desa asap, desa Sei Tohor, Meranti.

"Besok Presiden Jokowi akan mencoba lagi terbang (fly over) besok pagi jam 7 pagi setelah tadi terhalang oleh cuaca buruk sehingga harus kembali ke Pakanbaru," kata Deputi UKP4 Mas Achmad Santosa, Rabu (26/11/2014).

"Presiden walaupun sudah sangat paham permasalahan karhutla namun ia ingin tetap melihat secara fisik ex wilayah karhutla dan wilayah-wilayah yang terdampak dari heli," sambung pria yang akrab disapa Ota ini. (Detik.com)

Niat yang serius untuk menyelesaikan kasus Karhutla memang harus dimulai dari level pemimpin. Jika pemimpin Riau tertangkap karena kasus pengalihan fungsi lahan, maka jelaslah sudah mengapa masalah ini tidak pernah diniatkan penyelesaiannya.

"Tidak ada terobosan, ini masalah niat, mau atau tidak menyelesaikan. Kita rapat dengan TNI/Polri, NGO, Pemprov, Pemkab, Kementerian Kehutanan, semuanya," ucap Jokowi kepada wartawan usai rapat.

Jokowi juga mengungkapkan tidak ada solusi untuk masalah ini. Sebab semua pihak sudah mengerti apa yang harus dilakukan, hanya saja lagi-lagi ini masalah niat. (Detik.com)

Setelah datang sekali lagi ke lokasi yang akan dituju, Jokowi akhirnya paham apa yang harus dilakukan. Dia melihat sendiri apa yang dilakukan masyarakat untuk mencegah karhutla yang tidak dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan pengguna lahan.

"Tadi saya meninjau langsung ke lokasi bekas kebakaran. Di sana tadi bersama masyarakat membendung kanal. Ini perlu ditata kembali agar tidak terjadi kekeringan," kata Jokowi.

Jokowi meminta pemerintah daerah harus membantu masyarakat menata kanal di sekitar kawasan hutan. Penataan kanal yang baik diharapkan bisa menjadi model bagi daerah lain agar pengelolaan gambut secara lestari bisa diterapkan. (Detik.com)

Penyebab utama gambut mudah terbakar adalah karena gambut itu kering. Nah, untuk mencegahnya tentu saja dengan membuatnya basah. Hal ini bisa dilakukan dengan apa yang dilakukan oleh warga yaitu membendung kanal supaya selalu ada air tergenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun