Mohon tunggu...
MBKM Univ Mandiri
MBKM Univ Mandiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mandiri

Program Studi Fisika, Fakultas Sains, Universitas Mandiri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ROS: Teknologi yang Mempermudah Pengembangan dalam Dunia Robotika

9 Oktober 2024   15:11 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sobat kompasiana, Kembali lagi bersama mimin MBKM Univ Mandiri. Kali ini mimin punya topik yang menarik nih, yakni tentang Robot operating System (ROS). Diantara kalian, pasti sudah ada yang pernah dengar tentang ROS, tapi buat sobat yang masih asing dengan istilah ini, tenang aja, mimin akan jelaskan secara interaktif dan mudah dipahami!

Coba bayangkan kalian  sedang membuat sebuah robot otonom, misalnya drone yang bisa terbang sendiri tanpa bantuan manusia. Nah, di situlah peran yang dimainkan oleh ROS. ROS membanu menghubungkan berbagai  komponen dalam robot seperti sensor, motor, kamera, dan prosesor agar semuanya bisa bekerja sama secara efisien. Menarik bukan? Yuk, mimin jelasin lebih lanjut mengenai apa itu ROS dan bagaimana ROS mempermudah pengembangan robot yang canggih dan otonom!

Apa itu ROS? Meskipun ada kata "operating system" dalam Namanya, ROS ini bukanlah sebuah sistem operasi seperti Windows atau Linux, melainkan sebuah middleware atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai perantara atau jembatan antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pada robot. ROS juga meungkinkan berbagai komponen robot untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, sensor yang mendeteksi objek di sekitar robot bisa mengirimkan data ke prosesor untuk diolah, lalu motor akan mendapatkan perintah untuk mengubah arah atau kecepatan berdasarkan data yang diolah oleh prosesor.

Lalu, bagaimana ROS bekerja? ROS bekerja dengan membagi setiap tugas pada robot menjadi unit-unit kecil yang disebut node. Node ini bisa saling berkomunikasi, dan setiap node juga bertanggung jawab pada satu tugas spesifik, seperti mengendalikan motor atau mengolah data sensor. Komunikasi antar-node dilakukan melalui topics (untuk komunikasi satu arah) dan services (untuk komunikasi dua arah).

Untuk mengelola semua itu, ROS memiliki fitur ROS Master yang berperan sebagai pusat koordinasi, memastikan node-node bisa saling mengetahui dan berkomunikasi. Selain itu, ROS menyediakan yang Namanya package atau modul siap pakai untuk tugas umum seperti navigasi dan pemetaan, sehingga memudahkan pengembang agar tidak perlu membangun semuanya dari awal. Jadi, dengan ROS, kita bisa fokus mengembangkan robot tanpa harus repot menghubungkan semu komponen secara manual. Simple dan praktis bukan?

Nah, selanjutnya mimin akan menjelaskan mengenai keunggulan ROS dalam pengembangan robotika. Salah satu keunggulan utama ROS adalah sifatnya yang open-source, yang artinya kita bisa menggunakan, memodifikasi, dan berbagi kode ROS secara gratis. Ada banyak komunitas besar pengembang di seluruh dunia yang berkontribusi dalam pembuatan modul-modul ROS. Nah, inilah yang membuat kita tidak perlu repot membuat semuanya dari nol. Misal, ada modul-modul yang sudah dikembangkan untuk navigasi, penghindaran rintangan, dan pemrosesan gambar, yang bisa langsung kita manfaatkan untuk proyek robotik kita.

Selain itu, ROS juga mendukung simulasi yang sangat berguna untuk pengujuan secara virtual. Kita bisa menggunakan software simulasi seperti Gazebo untuk menguji robot dilingkungan virtual sebelum diimplementasikan di dunia nyata. Jadi, kita bisa melihat terlebih dahulu bagaimana robot akan berperilaku dalam berbagai kondisi, sehingga lebih hemat waktu dan biaya.

Nah, mungkin ada yang masih bingung, kenapa ROS itu penting di dunia robotika? Di dunia robotika sekarang ini, ROS sudah menjadi standar industri. Banyak proyek robotik canggih menggunakan ROS, mulai dari robot industri yang ada di pabrik-pabrik, hingga mobil otonom dan drone. Dengan ROS juga, pengembangan robot menjadi lebih mudah dan terstrutur, karena kita bisa fokus pada pengembangan fitur baru tanpa harus khawatir tentang bagaimana semua komponen robot bisa saling berinteraksi.

Jadi, buat sobat kompasiana yang tertarik dengan dunia robotika, mempelajari ROS bisa menjadi langkah awal yang sangat baik. Dengan ROS juga, sobat tidak hanya bisa mengembangkan robot dengan lebih cepat, tetapi juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan komunitas global yang terus berinovasi di bidang ini. Gimana, tertarik? Yuk terus eksplorasi dunia robotika. Mungkin sekian dulu yang mimin bagikan seputar ROS dalam dunia robotika, lain waktu mimin bakalan bawa materi seputar robotika lagi. See you...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun