Hallo sobat kompasiana , apa kabar dengan hari ini? Kembali lagi Bersama kami sobat kompasiana MBKM Univ Mandiri. Disini kita akan mereview terkait dengan jurnal penelitian yang berjudul "Integration of Multiple Low-Cost Wearable Inertial/Magnetic Sensors and Kinematics of Lower Limbs for Improving Pedestrian Navigation Systems". Apakah sobat kompasiana ada yang sudah tahu mengenai Integration of Multiple Low-Cost Wearable Inertial/Magnetic Sensors and Kinematics of Lower Limbs for Improving Pedestrian Navigation Systems? oke jika sobat kompasiana belum banyak yang mengetahui kita akan menjelaskannya secara singkat. Judul penelitian "Integration of Multiple Low-Cost Wearable Inertial/Magnetic Sensors and Kinematics of Lower Limbs for Improving Pedestrian Navigation Systems" berfokus pada pengembangan sistem navigasi pejalan kaki dengan memanfaatkan sensor murah yang dapat dikenakan (wearable) dan analisis kinematika gerakan tubuh, khususnya bagian bawah (lower limbs). Penelitian ini berusaha menggabungkan teknologi sensor wearable murah dan analisis kinematika untuk meningkatkan sistem navigasi pejalan kaki. Sensor inersial dan magnetik yang ditempatkan pada bagian bawah tubuh (misalnya kaki atau lutut) memberikan data yang diproses untuk mempelajari pola gerakan manusia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih andal untuk navigasi, terutama di tempat di mana GPS kurang efektif.
Apakah sobat kompasiana bingung mengapa penelitian ini dilakukan? karena untuk memanfaatkan beberapa tujuan diantaranya Meningkatkan Akurasi Navigasi, Biaya Terjangkau, dan integrasi data. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi navigasi pejalan kaki yang lebih baik dan lebih dapat diakses, dengan memanfaatkan teknologi sensor yang murah dan inovatif.
Pada jurnal penelitian ini digunakan seperti Sensor-sensor ini, seperti akselerometer, giroskop, dan magnetometer, digunakan untuk mengumpulkan data kinematik guna memperkirakan langkah dan orientasi tubuh, terutama di area dengan sinyal GPS lemah. Uji coba dilakukan dengan peserta yang dilengkapi sensor di bagian panggul, paha, dan tulang kering, menunjukkan hasil akurasi tinggi dalam estimasi langkah dan orientasi tubuh dengan kesalahan yang kecil. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi sensor murah dengan data kinematik dapat memberikan solusi navigasi yang lebih efisien, meskipun ada tantangan terkait akurasi dan daya tahan sensor. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas sistem navigasi pejalan kaki di berbagai lingkungan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan sistem berbasis GPS tradisional.
Ada beberapa komponen yg digunakann dalam peneletian tersebut.Seperti Sensor Inersial dan Magnetik, penelitian ini memanfaatkan sensor-sensor seperti akselerometer dan giroskop yang bisa mengukur percepatan dan kecepatan rotasi, serta sensor magnetik yang membantu menentukan orientasi relatif terhadap medan magnet bumi. Sensor-sensor ini dipilih karena biayanya yang rendah namun efektif dalam menangkap data gerakan. Sensor wearble ini dirancang untuk dikenakan oleh pengguna secara langsung, biasanya terpasang pada bagian bawah tubuh seperti pergelangan kaki. Hal ini memungkinkan pengumpulan data secara real-time dan non-invasif mengenai gerakan pengguna saat berjalan. Kinematik Anggota Tubuh Bagian Bawah: Penelitian ini berfokus pada analisis gerakan kaki dan pergelangan kaki, yang sangat penting dalam menentukan pola berjalan dan memberikan informasi yang akurat tentang langkah dan arah. Sistem Navigasi Pejalan Kaki: Dengan mengintegrasikan data dari sensor-sensor ini, sistem navigasi bertujuan untuk memberikan petunjuk arah yang lebih akurat dan andal bagi pejalan kaki. Ini bisa melibatkan peningkatan sistem navigasi berbasis GPS dengan data tambahan dari sensor untuk meningkatkan ketepatan lokasi dan orientasi saat berada di dalam ruangan atau di daerah dengan sinyal GPS yang lemah.
Mungkin pembahasan kita hari ini dicukupkan terlebih dahulu.Jangan lupa sobat kompasiana tetap stay dan update terus tulisan terbaru .Karena masih banyak pembahasan yang lebih menarik dari kita MBKM Univ Mandiri .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H