Mohon tunggu...
MBKM Univ Mandiri
MBKM Univ Mandiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mandiri

Program Studi Fisika, Fakultas Sains, Universitas Mandiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evolusi Sistem Navigasi Satelit Global

6 September 2024   22:34 Diperbarui: 6 September 2024   22:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Adobe Firefly

Halo sobat kompasiana, hari ini kita telah mereview artikel yg berjudul Evolution of the Global Navigation Satellite System (GNSS) . Sistem navigasi satelit global adalah teknologi yang menggunakan satelit di orbit Bumi untuk memberikan informasi tentang posisi, waktu, dan kecepatan kepada penerima di permukaan Bumi. Satelit memiliki beberapa komponen terdiri dari konseltasi satelit, penerima (receiver), dan stasiun kontrol. Cara kerja sistem navigasi satelit diantaranya sebagai berikut pemancaran sinyal, penerimaan sinyal dan perhitungan posisi.Kenapa sistem navigasi satelit begitu penting bagi kehidupan? karena sistem navigasi satelit memberikan layanan yang sangat penting untuk berbagai aplikasi.Mulai dari kegiatan sehari-hari hingga operasi militer dan penelitian ilmiah. Berikut merupakan penerapan aplikasi pada sistem navigasi satelit untuk membantu dalam menentukan rute dan lokasi di kendaraan, kapal, atau pesawat; digunakan untuk membuat peta akurat dan memetakan area geografis dintaranya untuk mendukung pengelolaan lahan dan aplikasi pertanian berbasis modern menyediakan waktu presisi untuk sinkronisasi jaringan telekomunikasi; serta digunakan untuk navigasi dan koordinasi dalam operasi militer.

  

Mungkin paragraf diatas hanya sebagai gambaran tentang sistem navigasi satelit. Evolution of the Global Navigation Satellite System (GNSS) menunjukkan perkembangan teknologi navigasi berbasis satelit dari sistem awal yang sederhana hingga teknologi canggih saat ini. GNSS saat ini terdiri dari konstelasi GPS yang terisi penuh, konstelasi GLONASS yang terisi sebagian, dua SBAS operasional (WAAS di Amerika Serikat, dan MSAS di Jepang), sejumlah kecil GBAS operasional, dan sejumlah besar peralatan pengguna yang terpasang. Mayoritas peralatan pengguna yang terpasang saat ini hanya menggunakan sinyal kode GPS L1 C/A dan, pada tingkat yang lebih rendah, sinyal SBAS L1, bersama dengan RAIM dan sensor onboard lainnya untuk memenuhi persyaratan integritas untuk navigasi. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi GNSS terus meningkatan akurasi dan keandalan. Ada beberapa contoh  sistem modern contohnya seperti Differintial GNSS (DGNSS) dan real time (RTK) terfokus pada peningkatan akurasi.Inertial navigasi membantu mendapatkan sinyal satelit pada area yg lemah.

Kemampuan GNSS yang baru akan  menawarkan beberapa manfaat bagi sebagian besar kelompok penerbangan dan menjadi alternatif untuk menonaktifkan sebagian infrastruktur bantuan navigasi berbasis darat yang mahal. GNSS digunkan dalam transportasi ,penelitian ilmiah,,militer dan telekomunikasi. Ini mendukung ide untuk pembuatan kendaraan otonom dan drone. Keunggulan GNSS sangat menjanjikan karena banyak melakukan perkembangan yang terus berlajut ,hal ini memungkinkan  aplikasi yang lebih canggih dan mempunyai akurasi yang lebih tepat.

Berikut adalah beberapa keunggulan GNSS :

  • Akurasi Tinggi
  • Cakupan Global
  • Multi Fungsi
  • Penghamatan waktu dan biaya
  • Keamanan MEningkat dan Lebih efisien
  • Mendukung untuk berkembang menjadi teknologi yang baru

Adapun kelemahanya sebagai berikut :

  • Ketergantungan pada Sinyal Satelit GNSS sangat bergantung pada sinyal dari satelit
  • Gangguan sinyal pada GNSS
  • Kertebatasan dalam lingkungan tertutup
  • Masih bergantung pada infrastuktur
  • Keterbatasan akurasi diarea tertutup

Secara keseluruhan, GNSS adalah teknologi yang sangat bermanfaat dengan banyak kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dan diatasi untuk memaksimalkan kegunaannya dalam berbagai aplikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun