Mohon tunggu...
Angga Palsewa Putra
Angga Palsewa Putra Mohon Tunggu... -

kemanusiaan adalah alasan dunia ini exist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi yang Terlambat

12 Maret 2012   16:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kecantikan pagi menawarkan dirinya sebagai pembunuh bayaran,demikianlah mataku terjaga dari malam yang menyelimuti kenyataan

Terbukalah jendela kaca dan kudapati dunia kecilku, telanjang dada, duduk memeluk lutut dan tangan menggenggam tanah asalku

Bapa ku adalah tetua adat suku terasing dan Ibuku adalah lembaran-lembaran kitab yunani dan mesir kuno

Kecantikan pagi membawa serta udara malam berhembus ke utara, demikianlah dadaku belajar menoleh masalalu

Halaman belakang menyingkap telaga kecilku, tenang, tembus pandang dan seekor laki air minum darinya

Aku berumah di pedalaman sejarah dan kutata kisah ku di dalam museum ingatan

Memelihara keabadian sekuat daya

Kecantikan pagi akan senantiasa menghias dirinya, menjelma seorang pahlawan

demikianlah ia membunuh malamdan terang akan menjelaskan

betapa kecantikan menuntut harga setara duka kegelapan

Pagi yang terlambat, Bangkok 18 Nopember 2011 09:46 am

Angga Palsewa Putra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun