Mohon tunggu...
paldfrisda dakka
paldfrisda dakka Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bonebone Sebagai Daerah Bebas Asap Rokok

11 Juni 2013   10:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bone-bone adalah salah satu desa yang terletak diKec. Baraka Kab. Enrekang Sulawesi Selatan.Desa Bone-bone merupakan desa yang lokasinya masih sangat terpencil, terletak jauh dari pusat keramaian dan jalur menuju kesanapun masih lumayan sulit.Jalan setapak yang lumayan kecil,yang berada diantara pegunungan,dan jurang yang terjang adalah satu-satunya jalan alternatif untuk sampai ke desa tersebut.

Siapa yang menyangka desa yang jauh dari pusat keramaian itu, memiliki keindahan yang begitu menakjubkan.Udara yang masih segar, pepohonan yang masih rimbun, suara kicauan burung dan suhu yang begitu dingin,membawa kita kepada suasana yang tenang yang jarang dan mungkin tidak kita dapatkan ditempat lain, dimana sudah berubah menjadi tempat yang tidak nyaman akibat pembangunan yang terus berkembang.

Ada satu hal yang menjadi daya tarik desa Bone-bone yang saat ini sudah mulai dikenal sampai ke Negara lain yaitu semua masayarakat yang berada di desa tersebut tak satupun ada yang merokok, yang pada awalnya baik anak kecil, anak remaja sampai orang tua memiliki kebiasaan merokok.

Berawal dari salah satu penduduk yang menjadi TKW yang jatuh sakit dan didiagnosa menderita penyakit paru-paru yang dicurigai disebabkan oleh rokok,kemudian TKW tersebut mengatakan bahwa dia tidak pernah merokok namun dia memiliki riwayat keluarga perokok yang menyebabkan ia terkena penyakit paru.Kejadian itupun di dengar oleh kepala desa Bone-bone,dia berfikir bagaimana dengan masayarakat Bone-bone yang memiliki kebiasaan merokok yang sangat tinggi,orang yang tidak merokok pun terkena penyakit,apalagi masyarakat Bone-bone yang setiap harinya tidak lepas dari rokok dan jika hal tersebut dibiarkan maka akan membahayakan kesehatan masyarakat Bone-bone.Kepala desapun mencoba untuk merubah perilaku merokok masyarakatnya agar tidak lagi merokok.

Untuk mengubah perilaku merokok pada anak-anak,maka bapak desa sering bercerita bahwa jika kita merokok maka kita akan jatuh sakit dan kemudian akan disuntik oleh dokter,melihat jarum suntik saja anak-anak sudah menjadi takut,apalagi disuntik.Mendegar cerita itu,karena rasa takut,anak-anak pun mulai meninggalkan kebiasaan merokok

Selain itu, pada saat berceramahdimesjid sering pula diberi tahu bahaya dari merokok dan dengan merokok dapat mengurangi penghasilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.Pada awalnya masih ada sebagian masyarakat yang tidak menghiraukan hal tersebut,namun lambat laun mereka dapat mengerti bahwa merokok itu sangat merugikan , baik dari segi kesehatan maupun segi ekonomi,di tambah lagi penghasilan yang didapat hanya berasal dari hasil berkebun yang hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Saat ini semua masyarakat Desa Bone-bone sudah terhindar dari kebiasaan merokok dan tak satupun masyarakatnya merokok,bahkan orang-orang yang berkunjung ke desa tersebut pun tidak diperbolehkan untuk merokok.

Desa Bone-bone dapat dijadikan contoh, untuk membawa kita kearah yang lebih baik untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan derajat kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun