Mohon tunggu...
SUDIRMAN SUMARDI
SUDIRMAN SUMARDI Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang bapak lahir di Jogyakarta 55 tahun yang lalu dengan dua anak satu istri dan satu cucu sementara sebagai PNS di PEMDA MERAUKE PAPUA,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pensiun

26 Agustus 2013   09:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai seorang PNS atau karyawan swasta pada akhirnya akan memasuki masa pensiun alias masa tidak perlu bekerja lagi dimana pada saat itu umur sudah lebih dari 56 tahun. Kita tetap harus bersyukur inya Allah masih diberi umur panjang sehigga bisa menikmati masa pensiun dengan sehat melihat anak cucu hidup bahagia walaupun terkadang melihat berbagai masalah keluarga yg muncul ditengah tengah mereka dan ini semoga menambah kedewasaan rumah tangganya. Suatu hari sewaktu saya di Jogja diundang kerumah teman yg sudah lebih dahulu pensiun dan menetap di Jogja katanya kumpul2 halal bi halal teman2 pensiunan dari Merauke dan teman saya tersebut mengakhiri dinasnya sebagai staf di kantor pembantu gubernur prop Irian Jaya pada waktu itu, sesuai undangan hari Minggu 25 Agustus 2013 saya datang sendirian karena nyonya masih di Merauke dan anak saya yg kebetulan sedang ada di Jogja tidak mau dtg nemanin. Situasi pertemuan berbeda dengan suasana pertemuan pernikahan atw rapat2 dinas yg biasa saya ikuti, tentu saja tamunya orang2 yg sudah sepuh walaupun saya sudah hampir kepala 6. Kesan pertama saya tidak melihat satupun senior saya sewaktu masih tugas di Merauke kecuali teman saya yg mengundang dan seorang teman dulu sbg ketua Bappeda di Nabire dan mengakhiri tugasx sbg kepala biro keuangan atau ka dinas pendapatan prop. Papua waktu itu, ternyata perkumpulan keluarga ini adalah berasal dari para pensiunan yg sebelumnya bertugas di Nabire Papua dan bermukim di Jogja dan wilayah sekitar Jawa Tengah. Acaranya biasa arisan yang dilakukan setiap 2 bulan sekali dan diumumkan situasi kas perkumpulan, anggauta yg baru saja meninggal, anggota yang sementara sedang menderita sakit, dan anggota yg pada tahun ini akan menunaikan ibadah haji kemudian dipanjatkan doa bersama utk mereka dan ada pembagian undangan pernikahan putera/puteri salah satu anggota diakhiri dengan salaman dan diteruskan makan siang.
Dari pertemuan diantara para pensiunan dapat dirasakan bahwa urusan menikahkan anak, menderita sakit, wafat/meninggal sudah semakin terus mendekati kita diumur semakin senja dan diumur senja ini kearifan dan kebijaksanaan harus semakin ditonjolkan dan terus selalu membina silaturahmi dengan teman lama maupun teman yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun