Prabowo Budhi Santoso
SMP Negeri 15 Jakarta
Jakarta, 24 Maret 2024
Perkembangan jaman menuntut kita untuk terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Dalam dunia pendidikan perubahan kurikulum merupakan suatu hal yang lumrah untuk mengikuti perkembangan jaman, teknologi, dan kebutuhan dari masyarakat.
Banyak negara maju yang merencanakan visi mereka di masa depan yang dijangkarkan ke revolusi industri 4.0. Selain Eropa Barat, Visi revolusi industri 4.0 tersebut dimaknai berbeda oleh berbagai wilayah negara, seperti Amerika yang mencanangkan konsep Industrial Internet dan China mencanangkan visi made in China 2025. Sementara Jepang mencanangkan visi Society 5.0 (masyarakat 5.0).Â
Dari semua misi tersebut tampaknya konsep 5.0 merupakan konsep yang komprehensif terkait bagaimana masyakarat manusia, yang berperadaban tinggi masa depan seharusnya dibangun. Apa yang disebut masyarakat 5.0 merupakan gambaran yang ideal mengenai sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia, karena menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan penyesuaian masalah sosial. Melalui sistem yang sangat terintegrasi antara dunia maya dan dunia fisik.
Dalam kurikulum merdeka mencakup upaya untuk membuat pendidikan lebih inklusif, artinya mengakomodasi berbagai gaya belajar dan kebutuhan siswa. Ini dapat mencakup pengenalan metode pengajaran yang berbeda, dukungan bagi siswa dengan kebutuhan khusus, dan pendekatan yang lebih berfokus pada pengembangan potensi individu. Orang tua perlu memahami bahwa perubahan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi semua anak.
Kurikulum Merdeka yang diperbarui dapat lebih relevan dengan dunia nyata. Ini bisa melibatkan peningkatan dalam kurikulum STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) atau memasukkan mata pelajaran baru yang relevan seperti keterampilan kehidupan sehari-hari. Orang tua perlu melihat bahwa anak-anak mereka belajar sesuatu yang akan mereka terapkan dalam kehidupan mereka.
Terkadang, perubahan dalam kurikulum bisa berdasar pada temuan yang menunjukkan bahwa pendekatan lama tidak efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Membagikan temuan-temuan ini dapat membantu orang tua melihat perlunya perubahan.
Kurikulum yang baru mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anak. Dengan memahami perubahan ini, mereka mungkin lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pendidikan anak-anak. Ini penting karena keterampilan ini membantu siswa menghadapi tantangan kompleks dalam kehidupan mereka. Orang tua dapat melihat bahwa perubahan ini akan membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka dengan lebih baik.