~ yang kini hening seperti kuburan
Aku bertepuk tangan menikmati
ceritanya, yang tentu menjemukan
dan penuh bunga-bunga kepalsuan
Apa kabar wahai kamu?
| Demikian aku sok akrab menyapa beberapa buku miliknya yang lesu di hadapanku
Ia hanya tersenyum. Saya tafsirkan saja, getir.
Sepasang kakimu terus mengoceh
tentang harga minyak goreng
dan caci maki di media sosial
yang terus dan menerus bak roket
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!