Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari-hari yang Penuh Patah Hati

30 September 2019   18:35 Diperbarui: 30 September 2019   18:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia meninggalkan Jawa dengan kecipak ombak dan secangkir kegelisahan yang tumbuh dalam dirinya - menjelang subuh pagi itu.

Ia bertualang menjelma apa saja, menjamah apa saja, merengkuh apa saja.

namun kelak bila berhenti, bila memang berhenti, bila harus berhenti
ia akan berhenti tepat di ulu rindu sebagaimana janjimu ketika itu
: sewaktu bersamanya merakit kasih merekat kisah remaja yang riang dan masih dan akan dan selalu terngiang

Ia meninggalkan Jawa dengan deru kapal, debur ombak, kepak camar, dan catatan patah hati yang sempurna di sorot matanya, di debar dadanya, di detak kenangan - tentangmu tentu saja. tentangmu. tentangmu tentu.

Di ujung cakrawala, ia menangisimu. Di ujung senja, ia menangisinya. Di ujung puisi, ia kelak tiba. ia mungkin tiba. tanpamu barangkali, atau denganmu mungkin saja.

tentang rindu
juga waktu
tentang waktu. juga rindu. 

dan kembali
--
Selat Bali
30/9/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun