Ia datang padaku dengan setangkai janji. Sebelum sempat kusapa nasibnya, janji yang meringkuk di kepalanya melompat ke jendela.
Saya kaget tapi gembira.
Setelah bertahun-tahun
akhirnya saya bisa memandang warna janji yang kerap ia tulis di media-media kiri.
Bukankah begitu cara menyenangkan orang?
: ia mengucapkan pelan sembari mengepakkan sayap buatanmu
Atas nama urusan yang berbelit-belit
saya sudahi puisi tentangnya.Â
Atas perhatian dan segala macam kabar busuk di negeri ini
kami ucapkan terima saja.
Malam di Sepanjang
13/2/19
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!