Antum harus bikin puisi. Agar pencernaan dapat bekerja maksimal.
: katanya sambil memandangku
dari seberang layar gadgetnya.
Tentu saja. Saya akan menuliskan untukmu. (Balasku dengan tambahan emotion bahagia)Â
Lalu saya mengambil secangkir kopi
dan mulai bersajak di sana.
ada hujan sore yang lebat.
ada kemarahan yang ditutup rapat-rapat.
ada keceriaan yang dibuat-buat.
lalu tak lupa, saya selipkan senja yang tak pernah muncul. Angin sore yang sinis. dan pikiran acak lainnya.
setelah yakin puisi bikinan saya bermutu
saya tandaskan kopinya. Cangkirnya saya simpan dalam resah di dada.
dan akhirnya, bersama gawai yang sudah berpasword wifi itulah, masa masa bermutu, saya gilas habis-habisan.
Bandung
17/12/18