Di belukar malam
kutemukan segelas sunyi
yang kerap kau igaukan
Di hingarnya lampu kendaraan
dan resah pengendara jalanan
melantunkan nyanyi sepi dan perih
yang tak habis-habis..
Di baris-baris kolom harian nasional
seorang pembuat anarki tersenyum pongah
menyatakan diri sebagai aktor intelektual
Di kolom komentar media sosial
orang-orang bodoh berakrobat
demi marwah junjungannya
Di sini
di depan segelas kopi
yang makin sunyi
saya menjadi pecundang
yang mengunyah kabar-kabar palsu
dengan sepenuh waktu.
Kendal - Simpang Raya KM 149
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H