Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mozaik Kepasrahan Di Bawah Tenda Pengungsian

22 Agustus 2018   15:55 Diperbarui: 22 Agustus 2018   16:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

detik yang menegangkan itu belum berlalu. hujan telah tiba di selasela gelisah. yang beranak pinak dalam kabar. yang dihembuskan angin Agustus.

ia telah meratap dalam malammalam yang penuh gemintang. melantunkan nada sendu, tentang arti kehilangan, tentang kepasrahan pada nasib, tentang takdir yang digariskan.

Takbir berkumandang berkelindan dengan nestapa yang menumpuk di pelupukmatanya. Hingga air mata itu mengalir. menyusun mozaik kisah hidupnya yang kini  tak berbentuk. tercerai berai.

ia memang tidak sendiri. Lakon itu ia jalani bersama pemeran lainnya. yang kini berbaring dalam tenda pengungsian. Menghitung cerita dan melafalkan arti kehilangan sanak-keluarga.

"Separah apapun, kita tetaplah pemeran. Jalani takdirmu sebagaimana mestinya." begitu ia membaca cerita tentang silsilah keluarganya. Jauh sebelum gempa menyapa kampung halamannya.

ia berdiri pagi itu. Bersama ribuan pemeran lainnya. Mengangkat tangan dalam rindu pada penciptanya. Membicarakan kepasrahan dua manusia mulia, yang diabadikan dalam kitabNya.

Allahu akbar. Allahu akbar.

---

Ribuan kilometer dari tenda pengungsian korban gempa.

22.08.18

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun